Seorang Anak Punya 2 Ibu Kandung, Kok Bisa?

1 November 2018 7:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Dibolehkan Mendapat Susu Formula bia Ada Kondisi Darurat  (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Dibolehkan Mendapat Susu Formula bia Ada Kondisi Darurat (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Seorang ibu mengandung dua anak sekaligus adalah sesuatu yang wajar, karena berarti ibu tersebut sedang hamil anak kembar. Lalu bagaimana sebaliknya, kalau seorang anak dikandung oleh dua ibu, mungkinkah hal tersebut terjadi?
ADVERTISEMENT
Pasangan sesama jenis dari Texas, AS, Ashleigh dan Bliss Coulter, ingin memiliki anak setelah keduanya menikah. Pasangan lesbian di AS ini bisa memiliki anak dengan cara melakukan prosedur bayi tabung dengan menggunakan sperma dari pendonor dan salah satu dari pasangan tersebut akan mengandung bayi mereka.
Sementara itu, perempuan yang tidak mengandung bayi tersebut akan dianggap sebagai ibu angkat dan mengadopsi anak yang dilahirkan pasangannya.
Ashleigh dan Bliss melakukan cara yang sedikit berbeda agar keduanya dapat sama-sama mengandung anak mereka, yaitu dengan menggunakan metode INVOcell.
Pada metode IVF atau bayi tabung, sel sperma dan sel telur akan disatukan sehingga menghasilkan embrio. Proses pembuahan biasanya akan dilakukan di di luar tubuh, yakni di dalam inkubator.
ADVERTISEMENT
Sementara dengan menggunakan INVOcell, yang digunakan bukanlah inkubator. Live Science menjelaskan, metode ini dilakukan dengan cara memasukkan tabung yang berisi sel sperma dan sel telur ke dalam vagina dan suhu tubuh yang hangat akan membantu sel sperma untuk membuahi sel telur.
Ilustrasi mengangkat bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengangkat bayi (Foto: Thinkstock)
Setelah lima hari, tabung tersebut dikeluarkan dan bila sudah menjadi embrio, maka bisa dimasukkan ke dalam rahim untuk selanjutnya dikandung hingga melahirkan.
Biasanya, metode ini hanya dilakukan pada satu perempuan. Namun, khusus pada kasus di Texas ini, metode ini dilakukan pada dua ibu.
Dikutip dari Newsweek, Bliss mengatakan ia ingin ikut dalam proses kehamilan tersebut, tapi tidak ingin hamil selama sembilan bulan. Karena itu, proses pembuahan pun dilakukan di dalam tubuh Bliss dan sel telur yang digunakan juga miliknya. Setelah lima hari, akhirnya embrio dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam tubuh Ashleigh.
ADVERTISEMENT
Metode tersebut terbukti berhasil. Ashleigh melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat pada bulan Juni lalu.
“Saat ia lahir, aku berpikir, aku merasa seperti orang paling diberkati di dunia karena bayiku sangat sempurna,” kata Bliss dikutip dari Newsweek.
Selain itu, Ashleigh juga mengatakan bahwa dirinya merasakan kehamilannya hebat dan merindukan saat-saat sedang hamil.