Seorang Anak Tak Bisa Tersenyum Akibat Penyakit Langka

7 Maret 2018 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak tersenyum (Foto: Gilmanshin via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak tersenyum (Foto: Gilmanshin via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia tiga tahun bernama Addison Garvey menderita penyakit neurologis langka yang disebut sebagai sindrom Moebius. Penyakit neurologis ini membuat anak dari New York tersebut tidak bisa tersenyum.
ADVERTISEMENT
Garvey harus menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakit langka ini agar ia bisa kembali tersenyum. Untuk menjalani operasi tersebut, kedua orang tua Garvey harus menyiapkan uang sebesar 125 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar.
Untuk mendapatkan uang sebanyak ini, orang tuanya mengumpulkan uang melalui situs crowdfunding alias penggalangan dana.
Sindrom Moebius adalah penyakit neurologis langka yang disebabkan oleh kelumpuhan pada beberapa saraf kranialnya, sehingga Garvey tidak bisa tersenyum.
“Kami tidak pernah melihat Addison tersenyum. Pasti menyakitkan karena sebelumnya ia adalah anak yang ceria, dan ia selalu bersikap baik meskipun ia mengalami hal yang berat,” kata ayah Garvey, James, kepada SWNS.
“Tersenyum penting untuk kemampuan sosialnya dan ia harus bisa menggerakkan wajahnya agar bisa melakukan hal-hal yang biasanya kita anggap sepele seperti bisa membuka dan menutup mulut.”
ADVERTISEMENT
Meskipun harus membayar mahal untuk menjalani operasi tersebut, orang tuanya tetap berusaha agar Garvey bisa tersenyum lagi untuk pertama kali dalam hidupnya. Operasi tersebut juga dapat membantu Garvey untuk berbicara dan makan dengan lebih lancar.
Saat ini, untuk membantu agar Garvey bisa tetap hidup, ia menggunakan alat bantu pernapasan dan selang sonde agar bisa makan.
“Addison sangat pintar, ia baru berumur 3 tahun, tapi dia sudah tahu ratusan isyarat dan ia berkomunikasi dengan menggunakan isyarat tersebut,” kata ibunya kepada SWNS dan dilansir International Business Times.
“Ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan sedih rasanya melihat bagaimana ia menjadi frustasi karena tidak bisa bicara. Saya tahu banyak hal yang ingin ia katakan.”
ADVERTISEMENT
Addison juga memiliki seorang adik bernama Jackson yang berusia 19 bulan. Ibunya mengatakan mereka berdua bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.
“Luar biasa ketika melihat bagaimana ia dan adiknya saling menyayangi. Mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat.”
Saat ini, kedua orang tua Garvey mencoba untuk mengumpulkan dana melalui situs GoFundMe.