Seorang Bayi Dikeluarkan dari Rahim Ibunya, Lalu Dimasukkan Kembali

15 Februari 2019 7:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang bayi yang belum lahir dikeluarkan dari rahim ibunya, tapi kemudian dimasukkan kembali ke sana. Ibu sang bayi bercerita bahwa hal itu dilakukan tim dokter yang hendak mengoperasi dan menyembuhkan bayinya yang bakal mengalami cacat lahir.
ADVERTISEMENT
Nama ibu itu adalah Bethan Simpson. Dia adalah seorang perawat berusia 26 tahun yang berasal dari kota Chelmsford di Inggris, sebelah timur laut London.
Kepada Daily Gazette, Simpson bercerita bahwa operasi ini bermula dari hasil pemeriksaan kandungan pada minggu ke-20 kehamilannya yang menunjukkan bahwa ukuran kepala janinnya tampak abnormal.
Tim dokter di Rumah Sakit Broomfield di kemudian mendiagnosis bahwa bayi itu bakal mengalami kondisi cacat lahir yang disebut spina bifida. Cacat lahir tersebut akan menyebabkan tulang punggung bayi tidak terbentuk dengan wajar.
Tergantung pada seberapa parah kasusnya, kondisi spina bifida ini nantinya bisa membahayakan saraf dan sumsum tulang belakang bayi. Selain itu, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan masalah mobilitas atau pergerakan anak itu ketika lahir dan tumbuh besar.
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tim dokter kemudian memberi Simpson dan suaminya, Kieron, tiga pilihan: menggendong bayi itu sebagaimana adanya, mengakhiri kehamilannya, atau mencoba operasi janin. Pasangan itu memilih untuk opsi ketiga. Namun untuk menjalani opsi tersebut, mereka harus "memenuhi beberapa kriteria yang sangat ketat" demi memastikan ibu dan bayinya aman, kata Simpson.
Di masa lalu, para dokter baru bisa mencoba memperbaiki tulang belakang bayi setelah bayi itu lahir. Tetapi lompatan maju dalam sains sekarang, memungkinkan dokter untuk mengoperasi bayi sebelum akhir kehamilan jika kondisinya memungkinkan.
Operasi serupa, sebagaimana dikutip dari Newsweek, dapat dilakukan untuk mengobati kondisi selain spina bifida. Misalnya kondisi hernia diafragma kongenital, yaitu diafragma gagal terbentuk dengan benar, dan komplikasi pada kehamilan kembar.
ADVERTISEMENT
Prosedur operasi terhadap janin sebelum kehamilan seperti ini kini sudah tersedia di beberapa rumah sakit di AS, Amerika Selatan, dan Eropa.
Selama melakukan operasi yang melelahkan, para ahli bedah di Great Ormond Street Hospital di London dan para ahli dari Belgia mengeluarkan janin Simpson dari rahimnya. Setelah mereka memperbaiki sumsum tulang belakang si bayi, janin itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam rahim Simpson.
Simpson menggambarkan proses operasi yang ia jalani itu sebagai "rollercoaster" untuk kehidupan dirinya dan suaminya. Setelah sukses menjalani operasi tersebut, kini Simpson sedang menanti untuk bisa menggendong bayinya dengan kondisi tubuh normal, yang diprediksi bakal lahir pada April mendatang.