news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seorang Bocah di AS Tewas Akibat Bakteri Pemakan Daging

26 Januari 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Beberapa pekan lalu, seorang anak bernama Liam Flanagan asal Oregon, AS, terjatuh dari sepedanya dan menyebabkan pahanya terluka. Luka tersebut terus meneteskan darah sehingga orang tuanya segera membawa Flanagan ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
Setelah luka tersebut dijahit, orang tua mengira keadaan Flanagan baik-baik saja. Mereka tidak menyadari kalau daging di tubuh Flanagan tengah digerogoti oleh bakteri pemakan daging, yang gejalanya disebut necrotizing fasciitis.
Menurut laporan Associated Press, Sara Hebard dan Scott Hinkle, kedua orang tua Flanagan, mulai khawatir pada keadaan anaknya ketika ia mengeluh sakit di bagian perutnya. Hinkle kemudian memeriksa tangan Flanagan dan saat itu ia menyadari ada yang tidak beres.
“Tangannya berwarna merah keunguan dan seperti bernanah,” kata Hinkle. “Kami langsung panik.”
Liam Flanagan. (Foto: Sara Hebard via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Liam Flanagan. (Foto: Sara Hebard via Facebook)
Anaknya langsung dibawa ke St. Anthony Hospital di Pendleton, Oregon, AS, untuk menjalani operasi. Flanagan kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain, Doernbecher Children's Hospital. Dokter di sana mencoba menyelamatkan Flanagan dengan melakukan amputasi.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengamputasi anak saya dan berharap yang terbaik," ucap Hinkle. "Hampir seluruh tangan kanannya hilang."
Flanagan terus melalui serangkaian operasi amputasi bagian tubuhnya yang terinfeksi. Namun kondisinya semakin parah sehingga akhirnya ia harus kembali dipindahkan ke rumah sakit lain.
Sayang, nyawa Flanagan tak dapat diselamatkan. Ia meninggal pada Minggu (21/1) malam.
Sara Hebard dan keluarganya. (Foto: Sara Hebard via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Sara Hebard dan keluarganya. (Foto: Sara Hebard via Facebook)
Necrotizing Fasciitis Mematikan namun Jarang Terjadi
Dokter meyakini bakteri pemakan daging itu berasal dari tanah, tempat Flanagan terjatuh, yang masuk melalui luka yang terbuka. Akibat kejadian ini, orang tua Flanagan memberi peringatan kepada orang tua lain agar mereka berhati-hati ketika anaknya terluka.
“Kami tidak ingin hal ini terjadi pada orang tua lain,” kata Hinkle.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, necrotizing fasciitis merupakan penyakit kulit yang membunuh jaringan pada tubuh. Karena penyakit ini cepat menyebar, diperlukan diagnosis yang akurat dan tepat waktu agar pemberian antibiotik dan operasi bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
Meskipun kondisi ini jarang terjadi, beberapa jenis bakteri seperti Streptococcus, Klebsiella, Clostridium, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Aeromonas hydrophila, bisa menyebabkan necrotizing fasciitis.
Oleh karena itu, ketika kalian terluka, segera sterilkan luka tersebut. Apabila terjadi sesuatu yang tidak wajar, segera ke dokter untuk menjalani perawatan lebih lanjut.