Seorang Ibu Lahirkan Anak Kembar Beda 11 Minggu

Ilustrasi bayi kembar. Foto: Shutterstock

Lilliya Konovalova mengetahui dirinya sedang mengandung anak kembar. Tapi, ia tidak menyangka melahirkan kedua anaknya itu dalam dua waktu berbeda dengan jarak 11 minggu.

Perempuan berusia 29 tahun asal Kazakhstan itu melahirkan anak perempuannya pada akhir Mei 2019. Lalu, anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki lahir pada awal Agustus 2019.

"Anak laki-laki saya tidak terburu-buru untuk datang ke dunia ini," ujar Konovlova, seperti dilansir Daily Mail.

Kejadian anak kembar yang terlahir dengan jarak waktu cukup lama memang langka, tapi hal ini pernah terjadi sebelumnya. Live Science memberitakan, ada bayi kembar yang jarak kelahirannya berbeda 87 hari pada 2012.

Ilustrasi anak kembar laki-laki dan perempuan. Foto: Pixabay

Hal unik yang dialami Konovlova dan kedua anaknya ini akibat kondisi unik bernama uterus didelphys. Itu adalah kondisi di mana seorang perempuan memiliki dua rahim. Kedua anak kembar itu masing-masing tumbuh di dua rahim berbeda di dalam tubuh Konovlova.

Kondisi tersebut ditemukan pada satu dari 2.000 perempuan. Sedangkan kejadian di mana bayi tumbuh di embrio berbeda terbilang sangat langka. Scientific American melaporkan, kemungkinan hal itu untuk terjadi hanya satu dalam 50 juta.

Uterus didelphys terjadi saat manusia masih di dalam tahap embrio. Kondisi ini terjadi ketika penyatuan dua tabung yang membentuk rahim tidak terjadi. Akibatnya, si bayi terlahir dengan dua rahim berbeda.

Kejadian serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu di Bangladesh. Seorang ibu melahirkan sepasang bayi kembar dengan jarak kelahiran 26 hari.

Pada kasus Konovalova, ketika bayi perempuan pertamanya lahir, usia bayi laki-lakinya masih 25 minggu. Ini membuat dokter membiarkan si bayi laki-laki untuk berada di rahim ibunya sampai waktu normal kelahirannya. Sekarang, Konovalova beserta kedua anak kembarnya dalam kondisi sehat dan sudah diizinkan untuk pulang ke rumahnya.