Seorang Pria Sakit 'Tertusuk Rambut' di Kakinya

9 Juli 2019 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berjalan kaki. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berjalan kaki. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang pria di Brasil mengalami situasi yang aneh. Kakinya 'tertusuk' sehelai rambut sampai membuatnya masuk ke rumah sakit untuk diobati.
ADVERTISEMENT
Kejadian unik itu dilaporkan para dokter di The Journal of Emergency Medicine pada 20 Juni 2019. Kisahnya dimulai ketika pria berusia 35 tahun yang namanya dirahasiakan ini mengeluhkan rasa sakit misterius yang muncul di tumit kanannya.
Menurut pengakuannya, rasa sakit itu semakin terasa perih ketika berjalan. Pria ini mengatakan, bahwa ia belum pernah mengalami cedera pada kakinya itu.
Dokter yang memeriksanya tidak menemukan keanehan pada telapak kaki si pria. Tapi, setelah sang dokter meminta pria itu untuk berjalan dan melakukan pengamatan lanjutan, ia akhirnya menemukan adanya sehelai rambut tertancap di kakinya.
Sehelai rambut itu memiliki panjang 10 milimeter. Meski ukurannya kecil, dokter berhasil mengambil rambut itu dari kaki si pria dengan bantuan pinset.
ADVERTISEMENT
Pria ini didiagnosis cutaneous pili migrans, suatu kondisi kulit langka di mana batang rambut menusuk ke permukaan kulit. Menurut laporan Medical Journal Armed Forces India, hanya ada 26 kasus serupa yang pernah dilaporkan dalam 60 tahun terakhir.
Rasa sakit akibat kondisi ini mirip dengan cutaneous larva migrans atau sakit akibat pergerakan parasit. Itu adalah kondisi yang disebabkan oleh cacing tambang pada manusia.
Pada si pria, rambut yang menempel di kulit seakan "menggali" masuk ke kulit. Ini menyebabkan rasa sakit karena rambut menstimulasi ujung saraf di bagian terluar kulit. Ketika rambut itu diangkat, rasa sakit yang dialami si pria langsung hilang.
"Para ahli harus mengetahui kemungkinan munculnya reaksi tidak biasa akibat benda asing seperti ini pada pasien yang merasakan sakit pada telapak kakinya," tulis para dokter dalam laporannya.
ADVERTISEMENT