Seorang Remaja Alami Skizofrenia Setelah Dicakar Kucing

21 Maret 2019 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cakar kucing, Foto: Rihaij via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cakar kucing, Foto: Rihaij via Pixabay
ADVERTISEMENT
Pada 2015 lalu seorang remaja laki-laki di Amerika Serikat didiagnosis mengalami skizofrenia, gangguan mental yang cukup parah. Menurut tim dokter yang menanganinya, penyakit gangguan mental yang diderita remaja ini dipicu oleh cakaran kucing peliharaannya.
ADVERTISEMENT
Laporan studi kasus yang telah dipublikasikan di Journal of Central Nervous System Disease pada 18 Maret 2019 menunjukkan bahwa remaja 14 tahun ini telah terinfeksi oleh bakteri Bartonella henselae. Bakteri ini kemungkinan besar ditularkan melalui cakaran kucing peliharaannya.
Remaja 14 tahun ini mengalami gangguan kesehatan mental yang sangat mengkhawatirkan. Sampai-sampai, remaja ini dijuluki "Anak jahat yang terkutuk" karena perilakunya yang mengerikan.
Akibat skizofrenia yang dialaminya, remaja ini menunjukkan perilaku ingin bunuh diri karena kecemasannya, bahkan ingin membunuh teman dan keluarganya. Ia juga mengalami fobia bahwa kucing peliharaannya ingin membunuhnya.
Ilustrasi Kucing Foto: Pixabay
Para dokter melakukan pengobatan awal dengan memberikan resep obat untuk menghentikan gangguan kecemasannya itu. Setelah melakukan pemeriksaan, para dokter mengidentifikasi garis-garis merah atau bekas cakaran yang ada di kulitnya.
ADVERTISEMENT
Hasil pemeriksaan lebih lanjut menemukan, darah remaja ini telah terinfeksi Bartonella henselae yang dimiliki oleh kucing peliharaannya. Keluarga remaja itu telah mengadopsi dua kucing pada tahun 2010 secara lar.
Setelah melakukan pemeriksaan, para dokter akhirnya melakukan pengobatan terapi antimikroba. Hasilnya, kini kesehatan mental remaja itu pulih sepenuhnya, baik secara fisik maupun mental.
Kejadian yang dialami remaja Amerika ini menunjukkan bagaimana infeksi Bartonella dapat menimbulkan gangguan mental seperti skizofrenia. Penelitian sebelumnya pernah juga menemukan bahwa parasit yang biasa dibawa oleh kucing seperti Toxoplasma gondii juga terkait dengan penyebab gangguan mental.
"Kejadian ini membuat kita paham, bahwa peran infeksi virus dan bakteri dapat menyebabkan penyakit yang mengerikan," kata Ed Breitschwerdt, Guru Besar Pengobatan Penyakit Dalam dari North Carolina State University yang menjadi penulis utama laporan studi kasus ini, sebagaimana dilansir IFLScience.
ADVERTISEMENT