Seorang Walikota di Korsel Kotori Pantai Demi Kampanye Kebersihan

29 September 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sampah plastik di pantai. Foto: Jennifer Lavers
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sampah plastik di pantai. Foto: Jennifer Lavers
ADVERTISEMENT
Seorang walikota di Korea Selatan mendapat masalah. Ini akibat aksinya yang membuang berton-ton sampah di suatu pantai agar para sukarelawan yang sedang mengikuti kampanye kebersihan bisa menemukan 'sesuatu' untuk dikumpulkan dan dibuang.
ADVERTISEMENT
Lee Dong-jin, walikota Jindo, mengaku memerintahkan hal itu karena tidak ada sampah yang bisa dikumpulkan warganya dalam kampanye kebersihan itu. Kampanye itu bernama International Coastal Cleanup Day yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atas polusi manusia terhadap lautan di dunia.
Para sukarelawan diminta menyisir pantai untuk mengumpulkan segala macam sampah yang ada dalam acara kampanye yang digelar pada 21 September 2019 lalu.
"Kami mengambil limbah stirofoam dan sejumlah sampah lain dari area sekitar agar 600 peserta bisa melakukan aktivitas bersih-bersih pantai," kata Lee dalam pernyataan, seperti dikutip Newsweek.
Dalam pernyataan itu, Lee juga meminta maaf atas keputusannya yang kontroversial. Ia menambahkan, semua sampah yang dibuang atas perintahnya telah berhasil dikumpulkan para sukarelawan. Menurutnya, tidak ada sampah yang sampai ke lautan.
ADVERTISEMENT
Ada sukarelawan dari 100 negara berbeda membersihkan pantai pada ajang International Coastal Cleanup Day. Selain mengumpulkan dan membuang sampah, mereka juga mencatat temuan sampah di pantai. Ini untuk membantu kita mengetahui kondisi lingkungan yang sekarang.
Jindo sendiri adalah pulau terbesar ketiga di Korea Selatan. Pulau ini masih asri dan pantainya adalah bagian penting bagi industri pariwisata Korea Selatan.
Selain itu, Jindo juga tempat di mana Dadohae National Marine Park berada. Itu adalah taman nasional terbesar di Korea Selatan yang menjadi rumah bagi ratusan spesies burung, ikan, reptil, dan tumbuhan.