Sepasang Kekasih Selamat dari Maut Usai Terjebak di Rawa Penuh Buaya

18 April 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Buaya Muara Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buaya Muara Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Liburan yang bahagia selalu diidamkan oleh banyak orang. Namun kenyataannya, terkadang ada saja kendala tak menyenangkan yang merusak hari-hari santai. Bahkan, kendala ini dapat juga mengancam nyawa kita.
ADVERTISEMENT
Hal seperti ini dialami betul oleh sepasang kekasih muda bernama Shantelle Johnson dan Colen Nulgit pada hari Minggu (14/4) lalu. Kala itu, mereka sebenarnya hendak bertamasya ke Taman Nasional Keep River di wilayah utara Australia.
Sebelum pergi, mereka telah memberi tahu beberapa teman tentang ke mana mereka akan berangkat pada hari itu dan berharap dapat kembali selekasnya di malam hari yang sama.
Sayangnya, dilansir dari ABC News, rencana rekreasi Johnson dan Nulgit tidak berjalan sesuai rencana. Saat ekspedisi, kendaraan mereka terjebak di lumpur rawa yang penuh dengan buaya. Tentunya ini bukan hanya merusak kesenangan, namun, juga menimbulkan ancaman.
Sepasang kekasih ini selamat dari maut usai terjebak di rawa penuh buaya. Foto: Dok. Shantelle Johnson
Pasangan yang datang dari Kota Kununurra itu mencoba mengeluarkan mobil dari lumpur, tetapi tidak berhasil. "Kami mencoba menggali dan kami mencoba meletakkan barang-barang di bawah ban tetapi (mobil) tidak bergerak," kata Johnson, sebagaimana dilansir ABC News dan News Australia.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, mereka terpaksa menghabiskan Minggu malam itu di dalam kendaraan dan bersikap waspada terhadap kawanan buaya. Sementara mereka menunggu penyelamat, mobil mereka justru mulai tenggelam lebih dalam ke lumpur rawa.
Lebih buruk lagi, mereka mulai melihat jejak-jejak dari dua atau tiga buaya yang diperkirakan berukuran 5 atau 6 meter.
"Kami tinggal di mobil pada malam pertama dan kemudian kami melihat air (mulai) naik," ujar Nulgit. "Kami mengambil apa pun (yang dapat mengeluarkan mobil) dan menariknya sekitar 20 atau 30 meter dari mobil."
Pasangan itu menuliskan kata "HELP" dalam ukuran cukup besar di lumpur rawa yang penuh dengan buaya tersebut. Foto: WA Police
Sial, pasangan itu tidak punya banyak persedian makanan, air, dan tidak membawa senjata untuk melindungi diri dari buaya. Untungnya, mereka telah memberi tahu teman-teman mereka di mana mereka bertamasya. Teman-teman mereka inilah yang akhirnya melapor ke pihak berwenang bahwa sepasang kekasih ini telah hilang dari tamasya mereka.
ADVERTISEMENT
Pasukan kepolisian Australia Barat pun kemudian mengirim kru pencarian melalui udara dan darat. Tak lama setelahnya, Johnson dan Nulgit berhasil ditemukan. Fakta unik yang memudahkan pencarian ini adalah karena pasangan tersebut menuliskan kata "HELP" dalam ukuran cukup besar di lumpur rawa. Pasangan itu juga menyalakan api unggun demi memudahkan upaya penyelamatan.
Polisi memuji inisiatif dari Johnson dan Nulgit karena telah memberi tahu teman-temannya sebelum pergi liburan. Jika tidak, nasib mereka mungkin akan berbeda. Selain itu, menuliskan "HELP" di atas lumpur rawa juga cukup memudahkan polisi dalam menyelesaikan pencarian.
Pasangan itu menuliskan kata "HELP" dalam ukuran cukup besar di lumpur rawa yang penuh dengan buaya tersebut. Foto: WA Police
Australia sendiri memang merupakan negara yang penuh dengan buaya. Taman Nasional Keep River. Setiap tahunnya petugas di Australia menangkap sekitar 250 buaya yang bermasalah. Setiap tahunnya juga, sedikitnya ada dua orang yang tewas akibat diserang atau dimangsa buaya di Australia.
ADVERTISEMENT