Setelah Tutup 50 Tahun, Piramida Bent Akhirnya Dibuka untuk Umum

18 Juli 2019 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piramida Bent yang baru dibuka, terletak di Selatan Kairo. Foto: Courtesy Egyptian Ministry of Antiquities
zoom-in-whitePerbesar
Piramida Bent yang baru dibuka, terletak di Selatan Kairo. Foto: Courtesy Egyptian Ministry of Antiquities
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang menyukai wisata ke Mesir, ada kabar gembiar. Untuk pertama kalinya sejak tahun 1965, dua piramida yang dibangun oleh orang-orang Mesir kuno akhirnya dibuka untuk umum. Menurut Kementerian Purbakala Mesir, dua piramida itu adalah Piramida Bent dan piramida satelitnya yang sama-sama terletak di kerajaan nekropolis Dashur, sekitar 40 kilometer di selatan Kairo.
ADVERTISEMENT
Kedua piramida tersebut berusia lebih dari 4.000 tahun Piramida Bent dibangun sekitar tahun 2600 Sebelum Masehi (SM). Para arkeolog mencatat, arsitektur piramida ini merupakan transisi antara Piramida Djoser yang dibangun antara 2667-2648 SM, dan Piramida Meidum yang berasal dari tahun 2600 SM.
Khaled al-Anani dari Kementerian Purbakala Mesir memaparkan, kedua piramida tersebut dibangun oleh Firaun Sneferu selama masa Kerajaan Lama dan termasuk struktur bangunan yang unik. Bagian bawahnya masih ditutupi dengan batu kapur sebagai bawaan aslinya. Sedangkan sisi-sisinya naik pada sudut 54 derajat, tetapi kemudian berangsur-angsur turun pada sudut 43 derajat ke arah atas sehingga membuatnya tampak "bengkok".
Mumi kuno yang dibalut dengan topeng. Foto: Courtesy Egyptian Ministry of Antiquities
"Sneferu hidup sangat lama dan para arsitek yang membangunnya ingin mencapai bentuk yang lengkap, sebagaimana bentuk piramida," ungkap Mohamed Shiha, direktur situs Dahshur saat diwawancara oleh The Guardian. "Piramida berada tepat di mana dia dimakamkan, kita tidak yakin akan hal itu. Mungkin di Piramida Bent ini, siapa yang tahu?"
ADVERTISEMENT
Sebagaimana piramida-piramida lainnya yang berada di wilayah kerajaan nekropolis Dashur, Piramida Bent ini telah terdaftar sebagai situs Warisan Dunia dan dilindungi oleh UNESCO. Piramida tersebut memiliki tinggi 101 meter.
Selama ditutup sejak 50 tahun lalu, Kementerian Purbakala Mesir berupaya melakukan pemulihan terhadap Piramida Bent dan piramida satelitnya. Beberapa proses restorasi ini meliputi pengerjaan tangga internal dan eksternal, penambahan jaringan penerangan, dan perbaikan pada beberapa koridor batu serta ruang pemakaman.
Mumi yang baru ditemukan di dalam Sarkofagus. Foto: Courtesy Egyptian Ministry of Antiquities
Bersamaan dengan pengumuman dibukanya Piramida Bent untuk umum pada Sabtu (13/7) kemarin, pihak kementerian juga mengumumkan penemuan terbaru beberapa sarkofagus dari batu, tanah liat, dan kayu. Sebagian dari sarkofagus-sarkofagus ini berisi mumi yang mengenakan topeng dari kayu.
Termasuk dalam penemuan ini ialah alat pemotong batu yang berasal dari Zaman Akhir sekitar 664-332 SM, atau sekitar masa invasi Alexander Agung.
ADVERTISEMENT
Kementerian juga mengumumkan bahwa para arkeolognya telah menemukan sisa-sisa tembok kuno yang berasal dari Kerajaan Tengah yang dibangun sekitar 4.000 tahun lalu. Dinding setinggi hampir 60 meter ini berada di selatan piramida lain dari dinasti ke-12 Raja Amenemhat II, yang juga berada di wilayah nekropolis Dahshur. Penemuan-penemuan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk mendongkrak daya tarik wisata Mesir.