Sinyal Misterius yang Berulang dari Luar Angkasa Kembali Terdeteksi

10 Januari 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda-benda langit di luar angkasa. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Benda-benda langit di luar angkasa. (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Sinyal radio misterius dari luar angkasa, atau yang disebut sebagai fast radio burst (FRB), kembali terdeteksi. Dan untuk kedua kalinya, peneliti mendeteksi sinyal misterius yang muncul berulang.
ADVERTISEMENT
Sinyal misterius tersebut datang dari suatu tempat di luar angkasa yang berada 1,6 miliar tahun cahaya jauhnya.
Fenomena sinyal misterius tersebut ditangkap oleh observatorium Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) yang terletak di Okanagan Valley, British Columbia, Kanada.
Observatorium CHIME memiliki empat antena semi silinder yang masing-masing memiliki panjang 100 meter. Antena-antena tersebut melakukan pemantauan ke langit utara setiap hari.
Teleskop yang digunakan di CHIME. (Foto: Canadian Astronomical Society)
zoom-in-whitePerbesar
Teleskop yang digunakan di CHIME. (Foto: Canadian Astronomical Society)
Teleskop tersebut baru berdiri tahun lalu, dan beberapa saat kemudian teleskop ini menangkap 13 sinyal radio misterius termasuk pengulangannya.
"Mengetahui bahwa ada sinyal misterius lain yang menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak sinyal di luar sana dan dengan terjadinya pengulangan lebih sering serta lebih banyak sumber yang tersedia untuk dipelajari, kita mungkin dapat memahami teka-teki kosmik ini, dari mana mereka berasal dan apa yang menyebabkannya," kata Ingrid Stairs, seorang astrofisika dari University of British Columbia (UBC), dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
Science News mengabarkan, sinyal berulang tersebut merupakan salah satu dari 13 FRB yang ditemukan tahun lalu dan diberi nama FRB 180814.J0422+73. Sinyal tersebut kebanyakan hanya berlangsung selama beberapa milidetik sebelum kemudian menghilang dan tidak pernah terlihat lagi.
"Jika Anda menemukan sesuatu yang bersinar selama satu milidetik saja di langit, dan tidak muncul lagi selama bertahun-tahun, sangat sulit untuk mempelajarinya," kata astronom Shriharsh Tendulkar dari Universitas McGill di Montreal, Kanada, yang juga anggota tim CHIME, sebagaimana dilansir Science News.
Ilustrasi Lubang Hitam (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lubang Hitam (Foto: Wikimedia Commons)
FRB yang muncul berulang ditemukan pertama kali pada 2016 dari sebuah sumber yang disebut sebagai FRB 121102. Sinyal ini diduga berasal dari wilayah yang memiliki medan magnet kuat seperti di sekitar lubang hitam.
ADVERTISEMENT
Adapun terkait sinyal misterius berulang kedua yang berhasil dideteksi ini, sebelumnya para peneliti tidak menyadari FRB yang muncul berulang ini adalah fenomena unik hingga akhirnya mereka menyadari bahwa dari 60 FRB yang berasal dari FRB 121102, hanya satu yang berulang.
Laporan atas penemuan sinyal misterius berulang kedua ini telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Banyak hal belum terungkap di semesta. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Banyak hal belum terungkap di semesta. (Foto: Thinkstock)
Sejauh ini, para ilmuwan telah mendeteksi sekitar 60 sinyal misterius tunggal dan dua yang berulang. Mereka percaya mungkin ada sekitar seribu sinyal misterius di langit setiap harinya.
Belum ada yang dapat menjelaskan apa yang menyebabkan munculnya sinyal-sinyal misterius ini, termasuk sinyal misterius yang muncul berulang. Namun ada sejumlah teori yang mencoba menjelaskan apa yang jadi penyebabnya.
Ada teori bahwa ini ditimbulkan oleh bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat yang berputar sangat cepat. Ada juga karena proses bergabungnya dua bintang neutron. Ada juga, sebagaimana dikutip dari BBC, sebagian kecil kalangan yang berpendapat bahwa sinyal misterius ini berasal dari pesawat ruang angkasa alien.
ADVERTISEMENT
Kamu sendiri lebih percaya teori yang mana?