SpaceX Uji Coba Roket ke Mars, Warga Sekitar Lokasi Peluncuran Resah

30 Agustus 2019 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX Foto: Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX Foto: Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX
ADVERTISEMENT
Perusahaan antariksa SpaceX melakukan uji coba peluncuran prototipe awal roket Mars pada Selasa (27/8). Tapi, peluncuran roket tersebut membuat warga di sekitar uji coba yang terletak di Texas, Amerika Serikat, resah. Kendati begitu, peluncuran tersebut membuat Elon Musk selangkah lebih dekat untuk pergi ke Mars.
ADVERTISEMENT
Dalam proses peluncuran itu, Prototipe yang dijuluki Starhopper, perlahan-lahan naik ke ketinggian sekitar 152 meter dari landasan peluncurannya di Brownsville, Texas. Roket ini lalu meluncur sejauh 198 meter ke arah timur menuju target pendaratannya. Roket tersebut berhasil menyelesaikan tes ketinggian rendah bagi mesin generasi baru SpaceX yang bernama Raptor.
Mesin Raptor dirancang untuk mendukung peluncuran roket kelas berat terbaru SpaceX, Starship. Starship menggunakan sistem pendorong dua tahap yang masing-masing roketnya memiliki berukuran lebih tinggi daripada Patung Liberty. Starship diharapkan dapat memainkan peran penting dalam usaha Musk menjelajahi antariksa, termasuk di antaranya pergi ke Mars.
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX Foto: REUTERS/Steve Nesius
Prototipe “Hopper” sendiri, memiliki bentuk menyerupai menara air dengan tiga kaki untuk melakukan pendaratan. Pada awalnya, uji coba akan dilakukan pada hari Senin (26/8). n Namun, dalam cuitannya di Twitter, pendiri dan CEO SpaceX, Musk, mengatakan ada masalah “sedikit memalukan” yang membuat peluncurannya tertunda. Salah satu mesin Raptor mengalami eror dan menghentikan peluncuran kurang dari satu detik sebelum roket itu mengudara.
ADVERTISEMENT
Tiga hari sebelum peluncuran, otoritas setempat telah meminta puluhan orang yang tinggal di Desa Boca Chica, yang berjarak 1,6 kilometer dari landasan pacu, untuk mengosongkan rumah mereka. Ini karena dikhawatirkan terjadi “tekanan berlebih” serta ledakan yang bisa menghancurkan jendela rumah dan membahayakan penduduk.
“Jika peluncuran tidak dilakukan tepat di halaman belakang rumah saya, mungkin saya tidak akan komplain,” ujar Cherly Stevens, warga yang tinggal di sekitar lokasi kepada Reuters. Meski begitu, ia menanggapi peluncuran ini dengan lumayan baik.
“Peluncuran itu hampir terlihat seperti kartun atau semacamnya. Setelah segala persiapan itu, saya merasa senang bisa benar-benar melihat peluncurannya,” kata Stevens.
Satelit Nusantara Satu dibawa oleh roket Falcon 9. Foto: Joe Skipper/Reuters
Maria Pointer, seorang warga lainnya bahkan menyiapkan kamera dan mengundang fotografer ke rumahnya untuk mengabadikan momen peluncuran tersebut. Menurut Pointer, peluncuran ini membuatnya merasa senang.
ADVERTISEMENT
“Rasanya seperti akan naik kincir ria,” katanya singkat. Sementara itu, ada juga warga yang mengeluh karena penutupan jalan dan pemberitahuan yang terkesan simpang siur.
“Ini semacam pedang bermata dua,” ujar Terry Heaton, seorang warga yang mengeluhkan bahwa akses menuju pantai terdekat ditutup tiap kali SpaceX melakukan uji coba mesinnya.