Stroke Bikin Segala Sesuatu yang Pria Ini Lihat Jadi Mirip Miniatur

20 September 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang pria merasakan hal aneh setelah mengalami serangan stroke. Semua hal yang ia lihat, bahkan bayangannya sendiri di cermin, mendadak berubah ukuran menjadi sangat kecil.
ADVERTISEMENT
Kasus ini menimpa seorang pria berusia 64 tahun asal Belanda. Kejadian unik ini dicatat oleh para dokter di jurnal Neurocase yang dipublikasikan pada 3 Juni 2019.
Menurut laporan IFL Science, pria yang namanya dirahasiakan ini mengalami mikropsia, suatu keadaan objek yang dilihat mata lebih kecil daripada yang sebenarnya. Awalnya, pria ini masuk ke rumah sakit dengan keluhan rasa lemah di tangan kirinya. Ia juga mengeluh sempat kehilangan penglihatan selama 11 hari.
Hasil pemeriksaan CT scan otak si pasien menunjukkan, ia mengalami stroke di occipito-parietal, bagian otak yang mengatur proses visual. Setelah kejadian stroke itu, si pria sempat berkaca dan mengaku melihat ukuran tubuhnya hanya 70 persen dari ukuran normalnya.
Ia menceritakan ke dokter bahwa ia merasa pakaiannya yang ada tidak lagi muat untuk dikenakan. Sebab, pakaian itu terlihat sangat kecil di matanya. Selain itu, si pria sering kesulitan saat akan melewati koridor, karena ia tidak dapat melihat pasti ukuran koridor itu.
ADVERTISEMENT
Dokter lalu melakukan penyelidikan atas kasus unik ini. Mereka menggunakan komputer untuk menilai bagaimana si pria merespons rangsangan. Selain itu, para dokter juga menguji kemampuan persepsi si pria dengan sebuah tes.
Ilustrasi miniatur . Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Hasil penyelidikan dan tes mengungkap, pasien mengalami masalah pada bagian sebelah kiri. Para peneliti belum mengetahui pasti mengapa si pria mendadak mengalami mikropsia akut.
Kondisi itu bisa disebabkan oleh sejumlah hal, mulai dari obat sampai epilepsi. Tapi, berdasarkan penelitian mereka, tim ilmuwan menyimpulkan bahwa sang pasien mengalami kondisi ini akibat stroke yang dialaminya.