Studi Terbaru Ungkap Gambaran Yesus yang Sebenarnya

1 Maret 2018 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Yesus Memberkati. (Foto: Instagram @aerialmanado)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Yesus Memberkati. (Foto: Instagram @aerialmanado)
ADVERTISEMENT
Jika merujuk pada gambar serta lukisan Yesus yang ada, gambaran kita akan postur tubuh serta rambut dari tokoh suci ini adalah seorang pria berkulit putih dengan rambut dan janggut pirang.
ADVERTISEMENT
Tapi benarkah Yesus terlihat seperti itu?
Pada Kidung Agung dan juga Injil dikatakan bahwa Yesus adalah seorang Yahudi yang lahir pada tahun 4 SM (sebelum masehi). Ia lahir di Bethlehem dan sempat hidup di Mesir sebelum pindah ke Nazareth.
Joan Taylor, profesor Christian Origins and Second Temple Juadism di King's College London, menulis pada bukunya yang berjudul "What Did Jesus Look Like?" bahwa tidak ada penjelasan mengenai bagaimana sebenarnya Yesus terlihat pada Kidung Agung serta Injil. Yang ada hanyalah acuan atas pakaian yang dikenakan oleh ia dan murid-muridnya.
"Sangat ganjil rasanya melihat sedikit sekali (petunjuk), bagaimana penampilannya," ujar Taylor dilansir Live Science.
Padahal di Alkitab Ibrani, Nabi Musa dan Nabi Daud dideskripsikan memiliki figur yang tampan.
Lukisan Yesus (Foto: Dokumentasi Libertad Gigital)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Yesus (Foto: Dokumentasi Libertad Gigital)
Selain itu Taylor juga menuliskan di bukunya bahwa penggambaran artistik dari Yesus yang baru muncul dua abad setelah ia meninggal, memberikan sedikit sekali informasi kredibel mengenai bagaimana penampilannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat Taylor mencari sumber lain untuk mendapatkan gambaran atas wajah Yesus, yaitu arkeologi.
Taylor memanfaatkan peninggalan arkeologi serta teks kuno untuk mencari petunjuk atas bagaimana penampilan normal kaum Yahudi di Yudea dan Mesir pada masa Yesus hidup.
Ia juga mencari petunjuk pada gambar-gambar di koin dan juga lukisan mumi Mesir.
Berambut Pendek dengan Tinggi Rata-Rata
Menurut riset yang dilakukan Taylor, Yesus memiliki tinggi sekitar 1,7 meter. Yakni Yesus memiliki tinggi yang sama dengan tinggi rata-rata pria pada masanya, hal ini berdasarkan dari tinggi rata-rata temuan kerangka manusia pria zaman Yesus.
Selain itu, pada bukunya Taylor juga menuliskan bahwa orang-orang di Yudea dan Mesir biasanya memiliki mata berwarna cokelat, rambut hitam dan kulit berwarna cokelat zaitun.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan temuan arkeologi, teks sejarah, serta penggambaran orang pada potret mumi di Mesir.
Patung Yesus Memberkati dengan ketinggian 50m (Foto: Dok. Indonesia Kaya)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Yesus Memberkati dengan ketinggian 50m (Foto: Dok. Indonesia Kaya)
Menurut Taylor, kemungkinan besar Yesus memiliki warna kulit, mata dan rambut yang sama dengan mayoritas penduduk Yudea dan Mesir Lainnya. Selain itu dari teks bersejarah lainnya dijelaskan bahwa orang Yahudi di Mesir memiliki bentuk fisik yang sama dengan masyarakat Mesir lainnya.
Pada catatan sejarah juga dijelaskan bahwa orang-orang di Yudea menjaga agar rambut dan janggut mereka tetap pendek serta tersisir rapi. Menurut Taylor, Yesus melakukan hal yang sama.
Taylor juga mengatakan bahwa Yesus kemungkinan besar cukup ahli menggunakan pisau untuk memotong dan merawat rambut serta janggutnya. Menurutnya, orang-orang di masa lampau jauh lebih piawai dalam menggunakan pisau dibandingkan orang-orang zaman sekarang.
ADVERTISEMENT
Tubuh Kurus Berotot
Dalam Kidung Agung Yesus digambarkan sebagai seorang tukang kayu yang banyak berjalan kaki tetapi mengalami kekurangan makanan.
Menurut Taylor, gaya hidup yang aktif namun kurang asupan makanan ini dapat diartikan bahwa ia kemungkinan besar memiliki tubuh kurus, tapi juga berotot.
"Yesus adalah seseorang yang memiliki fisik tangguh karena pekerjaan yang ia lakukan," kata Taylor.
"Seharusnya ia tidak digambarkan sebagai seseorang yang memiliki gaya hidup nyaman, tapi terkadang itulah gambaran yang kita dapatkan."
Patung ilustrasi peristiwa kelahiran Yesus. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Patung ilustrasi peristiwa kelahiran Yesus. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Taylor menambahkan, beberapa aspek dari wajah Yesus seperti bagian mulut dan pipinya tidak bisa ditebak. Menurut Taylor, ada kemungkinan Yesus memiliki bekas luka di wajah atau tubuhnya karena pekerjaannya sebagai tukang kayu, tapi ia menambahkan tidak ada cara untuk bisa mengetahui hal ini.
ADVERTISEMENT
Taylor menjelaskan ia agak skeptis atas penggambaran Yesus yang menunjukkannya sebagai seorang yang sangat tampan. Menurutnya, jika Yesus seorang yang sangat tampan, para penulis Kidung Agung atau penulis Kristen masa awal akan mengatakan demikian, seperti penjelasan atas Musa dan Daud.
Jubah Yesus
Meski petunjuk mengenai bagaimana rupa Yesus sangat sedikit, banyak petunjuk mengenai pakaian yang Yesus kenakan.
Kidung Agung dan juga peninggalan arkeologi lainnya dapat menjadi petunjuk atas pakaian Yesus.
Kemungkinan besar ia mengenakan sebuah jubah wol pendek tanpa warna yang membuat kedua kakinya terlihat. Selain itu ada kemungkinan juga ia mengenakan sebuah cawat dan mantel pada lapisan luar untuk tetap hangat.
Sepatu yang ia kenakan mungkin mirip dengan sandal zaman sekarang. Selain itu karena tingginya harga pakaian, kemungkinan besar Yesus banyak melakukan penambalan pada pakaiannya.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir Anda akan melihat Yesus sebagai seseorang yang benar-benar terlihat sangat miskin," ujar Taylor.
Bukunya Telah Dibaca Pelajar Alkitab
Buku yang ditulis oleh Taylor ini telah dibaca oleh beberapa pelajar Alkitab. Helen Bond, profesor teologi di University of Edinburgh di Skotlandia, dan Jim West, profesor studi Injil di Ming Hua Theological College di Hong Kong, memberikan tanggapan positif pada buku ini.
Taylor menjelaskan bahwa ia menanti sebuah ulasan atas bukunya dari pihak pelajar. Ia juga berharap dapat melihat lebih banyak lagi seniman yang menggambarkan Yesus berdasarkan temuannya.
Selain berisi deskripsi dalan tulisan, buku Taylor ini juga memperlihatkan sebuah penggambaran Yesus berdasarkan temuannya yang dibuat oleh seniman Cathy Fisher.
ADVERTISEMENT