Tak Hanya di Australia, Buah 'Jarum' Juga Ditemukan di Negara Lain

Jarum di dalam stroberi di Australia. (Foto: AAP/Queensland Police/Handout via Reuters)

Australia dihebohkan dengan penemuan jarum di dalam buah-buahan seperti stroberi, pisang, maupun apel. Setidaknya ada lebih dari 100 laporan mengenai penemuan buah berjarum di Australia.

Kini, bukan hanya di Australia, buah berisi benda tajam itu juga ditemukan di negara lain, yaitu Singapura dan Selandia Baru.

Dilansir Business Insider, kasus stroberi berisi benda tajam ini ditemukan di Singapura pada 18 September. Kawat logam tajam itu ada di dalam buah stroberi yang dibeli oleh seorang pria di toko Mahota di Singapura. Kabarnya buah tersebut berasal dari Australia.

Kasus ini menyebabkan pemerintah setempat, melalui Agri-Food and Veterinary Authority of Singapore, turun tangan untuk melakukan penyelidikan terhadap keberadaan buah berisi benda tajam di Negeri Singa tersebut.

Stroberi berisi jarum di Australia. (Foto: Twitter.com/ @ABCRural)

Akibat dari kabar tersebut, jaringan supermarket terbesar Singapura, FairPrice menghentikan impor buah dari Australia. Selain itu, Sheng Siong, jaringan supermarket besar lain di Singapura, meminta pemasok menggunakan detektor logam untuk memeriksa stroberi yang didatangkan dari Australia.

Selain di Singapura, stasiun TV lokal di Selandia Baru juga melaporkan bahwa jarum ditemukan dalam satu keranjang stroberi yang dijual di toko Countdown di Auckland. Penemuan ini menyebabkan jaringan supermarket tersebut juga berhenti mengimpor stroberi dari Choice, merek Australia.

Pemerintah Australia menanggapi dengan sangat serius kabar mengenai buah berisi jarum ini. Bahkan, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kalau pelakunya adalah orang yang pengecut.

“Itu bukan lelucon. Itu tidak lucu, ”katanya seperti dikutip dari Business Insider.

Stroberi berisi jarum di Australia. (Foto: Twitter.com/ @ABCRural)

Pemerintah Australia bahkan mengubah undang-undangnya pada pekan lalu. Aturan baru ini mengancam siapa pun yang tertangkap memasukkan jarum ke dalam buah-buah ini akan dipidana penjara selama 15 tahun.

Pemerintah Australia Barat, New South Wales, dan Queensland menawarkan hadiah 100.000 dolar Australia atau Rp 1 miliar lebih untuk siapa pun yang dapat memecahkan kasus ini.

Kasus ini menarik perhatian Woolworths, salah satu ritel supermarket terbesar di Australia. Perusahaan memutuskan untuk sementara waktu menghapus jarum jahit dari daftar produk yang dijual di 995 cabangnya.