Tanda-tanda Akan Terjadi Angin Puting Beliung, Beserta Sifatnya

6 Desember 2018 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota polisi Polresta Kota Bogor membantu membersihkan batang pohon yang hancur akibat puting beliung di kota Bogor. (Foto: Dok. Polresta Kota Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota polisi Polresta Kota Bogor membantu membersihkan batang pohon yang hancur akibat puting beliung di kota Bogor. (Foto: Dok. Polresta Kota Bogor)
ADVERTISEMENT
Sebagian wilayah di kota Bogor diguyur hujan deras yang disertai angin puting beliung pada Kamis (6/12). Ada satu orang warga tewas setelah puting beliung menyebabkan pohon rubuh dan menimpa mobil yang ia tumpangi. Lalu lintas di kota Bogor juga kacau karena beberapa ruas jalan ditutup.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang kumparan terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena angin puting beliung merupakan fenomena cuaca yang biasa terjadi. Biasanya puting beliung didahului hujan lebat disertai kilat dan petir.
Fenomena ini lebih sering terjadi pada pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya. Pada musim hujan, puting beliung juga sering terjadi, biasanya didahului dengan cuaca cerah dan terik.
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Tim Wimborne/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Tim Wimborne/REUTERS)
BMKG memberi penjelasan tentang tanda-tanda terjadinya hujan lebat yang diikuti kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat atau puting beliung. Berikut penjelasannya:
- Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas
- Udara terasa panas dan gerah diakibatkan oleh radiasi Matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 WIB (lebih dari 4.5°C) disertai dengan kelembapan yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembapan udara di lapisan 700 mb (lebih dari 60%)
ADVERTISEMENT
- Mulai pukul 10.00 pagi terlihat awan Kumulus (awan putih berlapis-lapis), di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol
- Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus)
- Pepohonan di sekitar mulai bergoyang cepat
- Terasa ada sentuhan udara dingin
- Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
- Jika satu sampai tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi, pancaroba, atau penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang. Baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.
ADVERTISEMENT
BMKG juga memaparkan sifat-sifat angin puting beliung:
- Sangat lokal
- Luasannya berkisar antara 5-10 km
- Waktunya singkat, kurang dari 10 menit
- Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba)
- Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari
- Bergerak secara garis lurus
- Kecepatan angin bisa melebihi 45 kilometer per jam
- Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 sampai 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda-tandanya dengan tingkat keakuratan kurang dari 50 persen
- Hanya berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) dan bukan dari pergerakan angin muson maupun pergerakan angin pada umumnya, tetapi tidak semua awan Cb menimbulkan puting beliung
ADVERTISEMENT
- Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama.