Temuan Perhiasan Langka Ungkap Penaklukan Yerusalem oleh Babilonia

15 Agustus 2019 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kota Yerusalem. Foto: Reuters/Baz Ratner
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Yerusalem. Foto: Reuters/Baz Ratner
ADVERTISEMENT
Temuan perhiasan langka memberikan bukti kuat kejadian takluknya Yerusalem di tangan Kekaisaran Babilonia Baru atau Babel. Para arkeolog dari University of North Carolina menemukan perhiasan itu di Gunung Zion, Yerusalem. Selain itu, mereka juga menemukan anak panah milik pasukan Babilonia yang menaklukan Yerusalem pada 586 atau 587 Sebelum Masehi (SM).
ADVERTISEMENT
Menurut Alkitab, penyerbuan Yerusalem oleh pasukan Babel berakhir dengan penjarahan besar-besaran kota suci tiga agama itu. Kejadian penjarahan itu juga menghancurkan Kuil Sulaiman.
Peristiwa ini cukup penting dalam sejarah Yahudi. Berdasarkan kisah di Alkitab, peristiwa tersebut membuat banyak penduduk Yahudi terbunuh. Bahkan ada yang dibawa ke Babilonia dan disiksa dengan kejam.
Setiap tahunnya, kaum Yahudi memperingati kejadian penaklukan Yerusalem dan penghancuran Kuil Sulaiman itu. Mereka menyebut hari itu sebagai Tisha B’Av dan memperingatinya dengan cara berpuasa. Itu adalah salah satu hari paling suci bagi orang Yahudi.
Tetapi, Alkitab tidak selalu menjadi dokumen sejarah yang dapat diandalkan. Karena itu, penemuan arkeologis terbaru ini, berupa lapisan abu dan tembikar, membantu memperkuat apa yang dicatat dalam Alkitab.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan mendetail para arkeolog menemukan bahwa lapisan abu tersebut merupakan sisa-sisa dari kehancuran kota Yerusalem. Di dalamnya mereka menemukan mata panah yang digunakan oleh pasukan Babel dan sebuah anting yang terbuat dari emas dan perak.
Temuan anting itu terbilang langka. Sebab, itu adalah kali kedua temuan perhiasan dari era penaklukan Yerusalem oleh Babilonia.
Temuan anting emas memperkuat bukti kejadian penaklukan Yerusalem oleh pasukan Babilonia pada 586 atau 587 Sebelum Masehi (SM). Foto: Mt Zion Archaeological Expedition/Rafi Lewis via Eureka Alert.
Shimon Gibson, ahli University of North Carolina, menduga bahwa situs Gunung Zion merupakan rumah bagi orang-orang penting masa itu. Rumah-rumah itu dibakar ketika tentara Babel menyerbu kota. Lokasinya yang menghadap ke Kuil Sulaiman dan memiliki pemandangan luar biasa menjadikannya sebagai daerah elit pada saat itu.
Menurut Gibson, temuan anting emas dan mata panah memperkuat anggapan bahwa daerah itu hancur akibat konflik.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah temuan yang bisa ditemukan di sisa-sisa rumah yang hancur setelah kejadian penyerbuan atau pertempuran,” ujar Gibson, seperti dilansir IFL Science.
"Tidak ada orang yang dengan sengaja meninggalkan perhiasan emas dan tidak ada mata panah yang dijadikan sampah. Sebenarnya, perhiasan semacam ini jarang ditemukan di lokasi konflik. Ini karena perhiasan adalah jenis barang yang akan dijarah oleh para penyerang," kata Gibson.