news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ternyata Ada 4 Macam Obesitas Menurut Hasil Penelitian Ilmuwan

22 November 2018 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Obesitas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obesitas (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Data operasi penurunan berat badan bariatrik milik pasien obesitas ternyata menyimpan fakta menarik. Fakta menarik ini didapat oleh sekelompok ilmuwan di AS setelah melakukan penelitian terhadap 2.400 orang penderita obesitas yang melakukan operasi bariatrik
ADVERTISEMENT
Hasil riset mereka menunjukkan, obesitas ternyata dibagi menjadi empat jenis. Keempat tipe obesitas tersebut dibagi berdasarkan kebiasaan makan dan kadar diabetes, serta penurunan berat badan penderita setelah tiga tahun.
"Mungkin tidak ada cara ajaib untuk mengatasi obesitas. Jika ada, maka caranya akan berbeda untuk setiap kelompok orang yang berbeda," kata Alison Field, penulis utama riset ini sekaligus profesor epidemiologi di Brown University, seperti dikutip Science Alert.
Penderita obesitas makin meningkat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita obesitas makin meningkat (Foto: Thinkstock)
"Ada berbagai macam orang yang berada dalam satu kelompok. Seorang anak yang mengalami obesitas pada usia lima tahun akan sangat berbeda dari seseorang yang berta badannya bertambah dari waktu ke waktu mengalami obesitas pada usia 65 tahun. Kita perlu mengenali ini, karena dapat membantu kami mengembangkan pendekatan yang lebih personal untuk mengobati obesitas."
ADVERTISEMENT
Jenis obesitas yang pertama adalah mereka yang memiliki kadar kolesterol baik (lipoprotein berdensitas tinggi) rendah dan kadar glukosa sangat tinggi dalam darah mereka. Pada grup ini, 98 persen penderitanya memiliki diabetes, berbeda dengan kelompok lain yang hanya 30 persen menderita diabetes.
Jenis kedua adalah orang yang memiliki penyakit pola makan. Sebanyak 37 persen orang yang menderita obesitas semacam ini memiliki penyakit binge eating atau tidak mampu mengendalikan pola makan.
Pola makan yang tak sehat sebabkan obesitas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pola makan yang tak sehat sebabkan obesitas (Foto: Thinkstock)
Jenis ketiga adalah jenis yang paling unik karena orang yang mengalami obesitas seperti ini memiliki tingkat penyakit pola makan yang cenderung rendah dan metabolisme yang mencapai angka rata-rata. Jadi mereka terlihat normal tapi sebenarnya mengidap obesitas.
Jenis terakhir adalah orang yang obesitas sejak masih anak-anak. Jenis ini umumnya mencapai angka indeks massa tubuh (IMB) tertinggi pada usia 18 tahun dengan angka rata-rata 32.
ADVERTISEMENT
Field mengatakan, pengelompokan obesitas pada jenis-jenis yang berbeda ini akan membantu mereka untuk menurunkan berat badan.
Obesitas pada anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Obesitas pada anak (Foto: Thinkstock)
"Salah satu alasan mengapa kami tidak memiliki temuan yang kuat di bidang penelitian obesitas adalah karena kami menganggap orang yang mengalami obesitas sama semua," ucap Field.
"Mungkin sangat baik bahwa ada beberapa strategi yang sangat efektif di luar sana untuk mencegah atau mengobati obesitas, tetapi ketika Anda mencampurkan orang dengan jenis obesitas yang berbeda dalam satu kelompok, maka efek pengobatannya akan hilang."
Penemuan ini diharapkan dapat membantu orang-orang yang obesitas untuk dapat mencapai berat badan ideal sesuai dengan tipe obesitasnya.