Ternyata Kegemukan Bisa Menular

26 Januari 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak obesitas.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak obesitas. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kalau kamu mulai kelebihan berat badan, bisa jadi itu pertanda kamu harus mencari teman baru. Sebab, hasil sebuah studi menunjukkan, kegemukan atau obesitas juga bisa menular dari orang-orang terdekat.
ADVERTISEMENT
Los Angeles Times melansir, peneliti dari University of Southern California dan Rand Corp melakukan penelitian untuk mengetahui apakah benar obesitas juga disebabkan oleh lingkungan sosial. Mereka ingin mengetahui apakah obesitas menular seperti merokok dan kebahagiaan.
Sebelumnya, majalah Science membahas bahwa orang yang hidup sehat, rajin olahraga, dan tidak merokok biasanya tidak akan berada dalam satu kelompok pergaulan dengan orang yang memiliki perilaku berkebalikan dengan mereka.
Tingkat Obesitas di ASEAN (Foto: UNICEF)
zoom-in-whitePerbesar
Tingkat Obesitas di ASEAN (Foto: UNICEF)
Di tahun 2007, New England Journal of Medicine pernah menerbitkan sebuah artikel ilmiah yang menunjukkan 57 persen orang yang memiliki keluarga atau teman yang obesitas juga akan memiliki kelebihan berat badan.
Dalam penelitian terbaru, peneliti ingin mengetahui apakah orang yang hidup dalam lingkungan dengan angka obesitas tinggi memiliki kemungkinan obesitas juga. Penelitian dilakukan di lingkungan basis militer karena lingkungan seperti ini cenderung lebih erat.
ADVERTISEMENT
Data diambil dari total 1.111 anak dan lebih dari 1.300 orang tua dari 12 basis militer. Studi yang kemudian dipublikasi di JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa anak dan orang tua yang tinggal di wilayah dengan angka obesitas lebih tinggi ternyata lebih rentan terkena obesitas juga.
Peneliti menduga hal ini dikarenakan berapa banyak waktu yang dihabiskan bersama-sama oleh anggota militer tersebut. Contohnya, bila lebih banyak anggota di dalam suatu kelompok pergaulan yang memilih untuk berolahraga, perilaku tersebut akan mempengaruhi anggota basis militer lainnya juga, begitu pun dengan kebiasaan memakan makanan cepat saji.
Makan fast food di dalam mobil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makan fast food di dalam mobil. (Foto: Thinkstock)
Meski studi ini belum tentu berlaku bagi kalangan masyarakat lainnya, namun penelitian ini sudah bisa mendukung penelitian mengenai persebaran obesitas. Dalam studi di tahun 2007, peneliti menemukan bahwa sebuah hubungan yang erat bisa mempengaruhi kenaikan berat badan.
ADVERTISEMENT
Teman dan saudara dengan jenis kelamin yang sama bisa saling mempengaruhi kenaikan berat badan lebih besar daripada dengan teman atau saudara lawan jenis.
Hatha yoga untuk pernafasan. (Foto: Resnu Dwi Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hatha yoga untuk pernafasan. (Foto: Resnu Dwi Andika/kumparan)
Nah karena itu, bagi kamu yang ingin hidup sehat, ada baiknya kamu mulai menambah teman yang sama-sama ingin hidup sehat. Misalnya, kamu bisa mulai bergabung dengan komunitas-komunitas olahraga.