Ternyata Kulit Belang Zebra Bukan untuk Mendinginkan Tubuhnya

11 Juli 2018 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepasang zebra. (Foto: 12019 via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sepasang zebra. (Foto: 12019 via pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zebra memiliki keunikan tersendiri di dunia hewan. Ia memiliki belang-belang berwarna hitam-putih yang menghiasi kulitnya. Namun sayangnya hingga kini alasan mengapa zebra memiliki belang tersebut masih merupakan misteri.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan IFL Science, ada kurang lebih 18 teori yang berusaha menjelaskan fungsi dari kulit belang zebra. Salah satu teori yang paling populer adalah dugaan bahwa belang itu merupakan sistem pendingin bagi tubuh zebra.
Dalam teori tersebut, belang-belang akan mendinginkan tubuh zebra dengan membuat suatu vortisitas atau sirkulasi udara di atas kulit hewan tersebut. Vortisitas terbentuk karena adanya udara hangat di atas belang hitam bertemu dengan udara dingin di atas belang putih.
Menurut teori tersebut, itu membuat suatu aliran udara yang secara efektif bekerja bagaikan kipas angin, mendinginkan tubuh zebra menghadapi panasnya benua Afrika.
Sayangnya, teori tersebut akhirnya dipatahkan oleh suatu studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports. Dalam studi tersebut ditemukan bahwa belang tersebut ternyata tidak banyak membantu dalam mendinginkan tubuh zebra.
Belang zebra. (Foto: Kalahari via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Belang zebra. (Foto: Kalahari via pixabay)
Menurut hasil studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Lund University, Swedia ini, pendinginan tidaklah terjadi pada kulit belang zebra. Tim peneliti itu telah menguji teori tersebut dengan menggunakan kulit zebra imitasi dan juga beberapa barel berisi air. Barel tersebut ditutup dengan kulit zebra imitasi dan diletakkan di bawah terik Matahari.
ADVERTISEMENT
Para peneliti kemudian menghitung perubahan temperatur yang terjadi sebelum dan setelah barel diletakkan di bawah terik Matahari. Tiap barel juga diberikan jenis corak kulit imitasi yang berbeda, ada yang berwarna hitam, putih, cokelat, abu-abu, dan hitam serta putih.
Hasilnya ditemukan, barel yang diberikan kulit berwarna hitam merupakan yang terhangat dan barel yang diberikan warna putih memiliki temperatur yang terdingin di antara semuanya. Namun tidak ada perbedaan temperatur dari barel yang diberikan kulit belang hitam putih dan juga abu-abu.
"Belang-belang tidak menurunkan temperatur," ujar Susanne Akesson, ahli biologi dari Lund University sekaligus anggota tim studi. "Ternyata belang-belang zebra tidak membantu mendinginkan tubuh mereka," tambahnya.
Namun demikian, ada riset sebelumnya yang memberikan hasil berbeda dari riset terbaru ini. Tapi diduga hal itu terjadi karena ada suatu korelasi tidak langsung yang melibatkan faktor lainnya.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan hasil studi yang membantah anggapan bahwa kulit zebra bisa mendinginkan tubuh, Akesson dan timnya kemudian mengajukan teori lain atas kegunaan belang hitam putih dari zebra, yaitu sebagai pengusir serangga.
Menurut mereka, kombinasi warna hitam dan putih dapat membuat serangga, seperti lalat ternak, bingung. Tapi hal ini masih sekadar teori saja. Jadi untuk sementara kita hanya bisa diam menikmati warna eksotis zebra sambil bertanya-tanya, atau bahkan meneliti sendiri, fungsi sebenarnya kulit belang tersebut.