news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ternyata Paus Betina Juga Mengalami Menopause seperti Manusia

28 Agustus 2018 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus beluga. (Foto: Diliff via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Paus beluga. (Foto: Diliff via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Menopause merupakan pertanda berakhirnya masa reproduksi perempuan karena kinerja ovariumnya dalam menghasilkan ovarium telah menurun hingga akhirnya berhenti. Kondisi ini umum terjadi pada perempuan yang usianya sudah mencapai antara 40 hingga 50 tahun.
ADVERTISEMENT
Tanda perempuan sudah mengalami menopause bisa dilihat dari berhentinya menstruasi dan menurunnya gairah seksual pada diri mereka.
Uniknya, ternyata menopause tidak hanya terjadi pada manusia. Beberapa jenis paus juga bisa mengalaminya, menurut riset terbaru yang dilakukan oleh University of Exeter dan Center for Whale Research.
Total ada empat jenis paus yang diketahui mengalami menopause, dan semuanya berasal dari jenis paus bergigi. Mereka adalah paus beluga, paus narwhal, paus pembunuh, dan paus pilot sirip pendek.
Narwhal. (Foto: W. Scoresby via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Narwhal. (Foto: W. Scoresby via Wikimedia Commons)
Dr. Sam Ellis dari University of Exeter sebagai penulis riset mengenai menopause paus punya pendapat terkait mengapa paus bisa mengalami menopause atau berhenti bereproduksi. Menurutnya, itu berkaitan dengan kelangsungan hidup induk dan anak paus.
"Bagi paus pembunuh, anak-anak mereka akan terus berada bersama dengan ibunya. Karena itu, semakin tua, para betina akan memiliki anggota kelompok yang lebih banyak, terdiri dari anak dan cucu mereka,” kata Ellis, seperti dilansir Eureka Alert.
ADVERTISEMENT
Ellis menduga, bila paus betina terus berkembang biak, maka anggota kelompok mereka akan semakin banyak dan pada akhirnya anak-anak paus akan bertarung untuk mendapatkan sumber daya seperti makanan.
"Keberadaan paus betina tua yang sudah lama hidup sangat bermanfaat bagi keturunannya. Misal, untuk membagikan pengetahuan mengenai di mana mereka mencari makanan,” ucap Ellis.
Paus beluga. (Foto: Greg Hume via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Paus beluga. (Foto: Greg Hume via Wikimedia Commons)
Peneliti menemukan bahwa paus pembunuh bisa mengalami menopause setelah melakukan riset selama empat dekade. Sementara informasi menopause pada beluga dan narwhals didapatkan dari paus yang sudah mati, yakni dengan melihat ovarium atau indung telurnya yang sudah dalam keadaan tidak aktif.
Peneliti menduga, fungsi paus betina yang sudah menopause dan tidak bisa bereproduksi bagi kelompoknya adalah sama seperti pada manusia. Perempuan yang sudah beranjak tua masih bisa memberikan manfaat pada orang-orang di sekitarnya tanpa perlu bereproduksi, yakni dengan mentransfer ilmu dan pengalaman mereka kepada generasi yang lebih muda.
ADVERTISEMENT