Tetap Olahraga saat Puasa Demi Tubuh yang Sehat

18 Mei 2018 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi olahraga lari (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi olahraga lari (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Puasa bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga. Bahkan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar, olahraga sangat dianjurkan untuk tetap dilakukan selama bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
“Banyak orang Muslim yang merasa olahraga saat Ramadhan itu sulit, padahal kita harus ingat, Ramadhan adalah bulan penuh kesabaran dan pengorbanan. Dan olahraga selama Ramadhan adalah untuk melatih mental, bukan hanya fisik,” kata Habib Noorbhai, seorang ahli terapi olahraga, kepada Health24.
Menurutnya, orang yang terbiasa berolahraga, kemudian berhenti olahraga selama bulan Ramadhan akan membuat adaptasi kardiovaskular mereka menurun, sama seperti orang yang tidak pernah berolahraga sama sekali selama empat bulan.
Waktu berolahraga yang tepat
Turban berbahan kaos mudah dikenakan (Foto: Instagram @luluelhasbu)
zoom-in-whitePerbesar
Turban berbahan kaos mudah dikenakan (Foto: Instagram @luluelhasbu)
Noorbhai mengatakan, waktu yang paling ideal untuk berolahraga saat puasa adalah 90 menit sebelum waktu berbuka.
“Setelah berolahraga, Anda tidak bisa segera menggantikan glikogen yang terbakar, karena itu mungkin Anda merasa mual dan pusing,” kata Noorbhai.
ADVERTISEMENT
Karena itu, 90 menit sebelum berbuka dianggap ideal karena antara waktu olahraga tidak terlalu jauh dengan waktu berbuka puasa, dan kita bisa segera menggantikan tenaga dan glikogen yang terbuang.
Apabila merasa pusing atau mual saat berolahraga, segera hentikan aktivitasmu dan beristirahatlah untuk menghindari cedera.
Olahraga yang baik saat puasa
Menurut instruktur kebugaran, Zehra Allibhai, sebaiknya jangan melakukan olahraga yang terlalu berat saat berpuasa, apalagi sampai melampaui batas aktivitas fisik yang biasa dilakukan sehari-hari.
Ia menyarankan agar selama berpuasa, lakukan olahraga kardio ringan dan latihan kekuatan seperti angkat beban.
Bagi yang belum biasa berolahraga, Allibhai mengatakan sebaiknya lakukanlah olahraga ringan seperti jogging ataupun peregangan.
Sementara itu, Noorbhai menyarankan agar kita tidak menambah tingkat kesulitan olahraga, seperti menambah beban, durasi, maupun kecepatan, selama berpuasa. Ia juga menyarankan agar kita menghindari olahraga seperti latihan melompat (plyometrik) atau latihan ketangkasan yang banyak menguras tenaga dan memiliki risiko cedera tinggi.
ADVERTISEMENT
Olahraga saat puasa pada penderita penyakit tertentu
Nyaman berhijab saat berlari (Foto: Instagram @oola_sports)
zoom-in-whitePerbesar
Nyaman berhijab saat berlari (Foto: Instagram @oola_sports)
Meski olahraga saat berpuasa baik untuk dilakukan, Noorbhai memberikan pengecualian pada kondisi tertentu. Misalnya pada pemilik diabetes tipe 1, ia menyarankan agar tidak melakukan olahraga sama sekali selama berpuasa.
Sementara penderita diabetes tipe 2, disarankan berolahraga maksimal 30 menit saja, dan fokus pada aerobik atau latihan kekuatan.
Untuk yang sedang masa pemulihan dari luka berat ataupun menderita penyakit lainnya, Noorbhai menyarankan untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit.