Tidur dengan Mulut Diplester seperti Andien, Sehat Atau Berbahaya?

11 Juli 2019 20:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andien. Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Andien. Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Postingan Penyanyi Andien Aisyah soal tidur dengan mulut diplester viral. Sejumlah netizen pun mengikuti apa yang telah dilakukan Andien dan keluarganya itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Andien, melalui akun Instagramnya Rabu (10/7), tidur dengan mulut diplester bisa meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, teknik itu juga bisa mengurangi bau mulut.
Andien menambahkan, teknik yang sudah dia praktikkan berbulan-bulan itu merupakan bagian dari Buteyko Breathing. Sebuah teknik pernapasan untuk mengoptimalkan oksigen.
Tapi, bagaimana sisi medis melihat metode pernapasan ini? Apakah aman bagi semua orang? Atau justru membahayakan?
Simak wawancara kumparan dengan Konsultan Laring Faring Departemen THT-KL FKUI RS. Cipto Mangunkusumo, Dr.dr. Fauziah Fardizza. SpTHT-KL (K), Kamis (11/7).
Sebenarnya bagaimana tubuh manusia bernapas?
Jadi kita ngomong fisiologi orang normal dulu. Orang normal bernapas melalui hidung. Kenapa? Ada proses yang dilalui, udara disaring, dilembabkan dan dihangatkan, jadi masuk ke paru-paru sudah bersih, kelembabannya, dan suhunya sudah bagus.
ADVERTISEMENT
Beda bernapas melalui mulut (mouth breather), itu tidak bagus. Kalau anak-anak, struktur mukanya masih tumbuh, kalau bernapas dari mulut, struktur muka akan berubah, seperti langit-langit mulut lebih tinggi atau gigi berantakan.
Apa akibatnya jika tidak bernapas melalui hidung?
Tentu saja proses penyaringan udara kelembaban tidak terjadi kalau napas mulut. Akibatnya akan ke paru-paru.
Mengapa orang bisa bernapas melalui mulut?
Yang benar harus napas pakai hidung. Kalau hidung tersumbat diobatin. Kalau mendengkur, sebagian napasnya tertutup. Artinya gini, jika struktur satu (jalan napas atas) tertutup, otomatis langsung buka mulut. Bukan suatu yang normal napas melalui mulut, (itu) suatu gangguan jalan napas atas. Yang normal itu lewat hidung.
ADVERTISEMENT
Tanggapan Anda terkait tidur dengan mulut diplester seperti Andien?
Tidur plester ala Andien Aisyah. Foto: Instagram @andienaisyah
Ada orang, harusnya bernapas lewat hidung. Supaya proses (penyaringan) yang baik tadi terjadi. Orang yang mencoba plester mulut lewat hidung emang tujuannya napas lewat hidung.
Tapi, secara alamiah kalau hidung tersumbat, otomatis bernapas lewat mulut. itu sudah alami. Jadi kalau ada sumbatan (jalan napas atas) terus mulutnya diplester ya tidak bisa. Jadi yang bisa diplester mulutnya kasus per kasus.
Dalam Instagram storiesnya, Andien menyebut tidur dengan mulut diplester bagian dari melatih Buteyko Breathing, tanggapan Anda?
Buteyko (Breathing) itu bagusnya untuk orang asma karena masalahnya di paru-paru. Supaya udara yang masuk itu baik, sudah bersih tersaring, suhunya 37 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Di paru-paru itu ada saluran trakea, di bagian cabangnya bernama karina. Di percabangan ini ada proses Isothermic Saturation Boundaries (ISB)- supaya suhu dan batasan udara jadi baik. Orang asma bagusnya lewat hidung supaya ISB terjadi. Tidak banyak lendir di paru-paru.
Orang dengan kondisi apa saja yang tidak disarankan diplester mulutnya saat tidur?
Tidak bisa semua kasus diplester. Kalau diplester, ya tidak bisa napas. Kalau pileg ya tidak bisa napas kalau diplester. Orang yang ngorok pelan (Sleep Disorder Breathing) mendengkur tidak sampai jalan tertutup, kalau sampai tertutup itu namanya Sleep Apnea, Sleep Apnea ditutup (diplester) ya tidak bisa napas.
Lalu siapa lagi?
Anak-anak dengan kelainan struktur muka atau beda tulang ya tidak bisa. Orang tua yang tidak mengorok lidahnya ke belakang ya tidak bisa diplester.
ADVERTISEMENT
Tanggapan yang dilakukan Andien?
Kalau tidak ada masalah berarti mungkin napasnya lewat hidung. Mungkin supaya lebih efektif ditutup dengan plester. Kalau ada penyakit yang menyertai, ya tidak bisa.
Buat yang ditutup dengan plester saat tidur?
Ya, disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu.