Time Is Brain, Alasan Penderita Stroke Harus Segera Diobati

12 Oktober 2018 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stroke juga bisa dialami oleh remaja usia 20an (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Stroke juga bisa dialami oleh remaja usia 20an (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat dirimu ataupun orang terdekatmu menunjukkan tanda-tanda stroke, maka sebaiknya jangan ditunda lagi, segeralah bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
ADVERTISEMENT
Bagi penderita stroke, time is brain. Artinya, waktu sangatlah berharga untuk menyelamatkan kondisi tubuh mereka sebelum akhirnya gejala stroke bertambah parah, bahkan menyebabkan kecacatan hingga kematian.
"(Jangan kelamaan) dilihat dulu dilihat dulu (gejalanya). Padahal kalau makin dilihat kan itu sudah wasting time. Kita buang-buang waktu yang akhirnya memperburuk perjalanan penyakitnya sendiri," kata Sahat Aritonang, dokter spesialis saraf Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, saat ditemui di acara World Stroke Day 2018 di Jakarta.
Stroke menandakan adanya kerusakan pada otak, baik itu karena penyumbatan pada otak (stroke iskemik) atau karena pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik). Lama kelamaan, jaringan otak yang rusak tersebut bisa mati dan kehilangan fungsinya akibat kekurangan suplai nutrisi ataupun oksigen.
ADVERTISEMENT
"Otak itu beda dengan bagian tubuh lain, kalau kita luka di tangan mungkin dengan operasi plastik, perawatan, bisa kita lakukan. Kalau di otak, sekali dia mati akan tetap mati," tegas Sahat.
Semakin cepat pertolongan diberikan, maka semakin besar harapan untuk menyelamatkan area penumbra, bagian otak yang sudah 'sekarat' akibat penyumbatan, agar tidak ikut mati.
Penyumbatan otak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Penyumbatan otak. (Foto: Thinkstock)
"Kalau kita terlambat memberikan pertolongan, yang ini (bagian otak yang rusak) akan semakin luas. Makanya seperti yang saya katakan tadi, mungkin awalnya gejala hanya seperti kesemutan, tapi tidak menutup kemungkinan akan meluas."
Bukan hanya untuk mencegah penyakit yang bertambah parah, semakin cepat stroke ditangani, maka semakin sedikit pula tindakan medis yang harus dilakukan sehingga biaya yang harus dikeluarkan pasien pun semakin sedikit.
ADVERTISEMENT
Dalam penjelasannya, Sahat mengatakan bila pasien cepat dibawa ke rumah sakit, maka stroke dapat ditangani hanya dengan menggunakan obat-obatan.
Apabila penderita stroke iskemik bisa mendapatkan pertolongan dokter dalam waktu kurang dari 4,5 jam, maka ia masih bisa diobati dengan disuntikan IV trombolisis, obat untuk mengencerkan pembekuan darah.
Ilustrasi penyumbatan darah di otak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyumbatan darah di otak. (Foto: Thinkstock)
Lebih lama dari itu, antara 4,5 hingga 8 jam, stroke bisa diobati dengan trombektomi, tindakan bedah untuk mengeluarkan embolus (benda asing) dan thrombus (bekuan darah) dari arteri atau vena yang tersumbat dengan bantuan alat khusus.
"Risikonya apa? Biayanya juga makin besar. Kan harus pakai mesin. Biayanya untuk trombektomi sendiri mungkin sampai 40 jutaan (rupiah). Padahal kalau begitu kena (stroke) langsung dibawa ke rumah sakit, cukup disuntik bisa," kata Sahat.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 8 jam, maka operasi besar bisa dilakukan untuk menyelamatkan otak pasien, namun bila masih terlambat juga dan tidak ada pertolongan, maka otak bisa mati dan menyebabkan kecacatan.
Perhatikan gejala ‘SeGeRa Ke RS’
Tips mengenali gejala stroke, SeGeRa Ke RS. (Foto:  P2PTM Kemenkes RI)
zoom-in-whitePerbesar
Tips mengenali gejala stroke, SeGeRa Ke RS. (Foto: P2PTM Kemenkes RI)
Untuk mengenali apakah seseorang terserang stroke, Sahat mengatakan kuncinya adalah “mendadak”. Apabila terjadi sesuatu yang tidak beres secara tiba-tiba alias mendadak, maka hal tersebut dapat menunjukkan gejala stroke.
Perubahan secara mendadak tersebut dapat ditemukan pada enam hal yang dapat dirangkum dalam akronim ‘SeGeRa Ke RS’.
Enam hal tersebut adalah perubahan mendadak pada senyum (Se), gerakan (Ge), bicara (Ra), kebas alias kesemutan (Ke), rabun (R), dan sakit kepala (S).
Bila gejala di atas muncul padamu atau pada orang di dekatmu, maka jangan buang-buang waktu lagi, segeralah memeriksakannya ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT