news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Memotret Supermoon

3 Desember 2017 14:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bulan  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Di penghujung tahun 2017 ini, sebaiknya kamu jangan melupakan fenomena alam Supermoon.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini terjadi dikarenakan orbit bulan mendekati bumi sehingga bulan terlihat lebih besar dan lebih terang daripada biasanya.
"Orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan lebih mirip oval sehingga kadang-kadang bulan mendekati bumi," kata Michelle Nichols dari Chicago’s Adler Planetarium seperti yang dilansir oleh CNN.
Supermoon akan mencapai puncaknya di Indonesia bukan pada malam hari tetapi menjelang subuh, yaitu pada pukul 04.00 WIB, Senin (4/12). Pada saat ini, Supermoon akan ‘maju’ sehingga berjarak 222 mil dari bumi, sementara normalnya berjarak 238 mil.
Momen langka seperti ini sebaiknya jangan kalian lewatkan untuk diabadikan. Kalian bisa memotret supermoon baik itu menggunakan smartphone maupun DSLR.
Ketika memotret fenomena langit sampai tertipu mata kalian sendiri. Meskipun terlihat besar, bukan berarti yang kalian lihat akan sama ketika kalian foto. Seringkali hasil foto kalian malah hanya berupa titik putih kecil.
ADVERTISEMENT
Bagi para pengguna smartphone, kalian bisa menggunakan low-light mode atau night mode sehingga kalian tetap bisa mengambil foto dengan pencahayaan rendah.
Pada supermoon tahun 2016, Yus Rusila Noor, seorang warga Kota Bogor, berhasil mengabadikan Supermoon dengan menggunakan kamera Nikon P900. Berikut saran yang diberikan oleh Yus untuk mendapatkan hasil foto Supermoon yang sempurna:
Supermoon  (Foto: Yus Rusila Noor)
zoom-in-whitePerbesar
Supermoon (Foto: Yus Rusila Noor)
"Yang jelas pakai tripod. Lebih bagus kalau pake lensa panjang dan shutter release atau timer," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (3/12). Tripod sangat penting untuk mencegah gambar menjadi goyang.
Yus juga menyarankan untuk mencari tempat yang gelap dan tidak terganggu oleh cahaya buatan seperti lampu. Dan lebih baik lagi bila pengambilan gambar di tempat yang minim polusi, sehingga langit terlihat lebih cerah.
Supermoon  (Foto: Yus Rusila Noor)
zoom-in-whitePerbesar
Supermoon (Foto: Yus Rusila Noor)
Mengatur jarak serta angle juga akan membuat hasil gambar lebih sempurna dan bisa ditambahkan penampakan benda lain untuk memainkan suasana gambar.
ADVERTISEMENT
"Supaya dapat lebih banyak gambar yang beda, ambil gambarnya dalam jarak ultra close-up, dalam jarak ini hanya sebagian wajah bulan yang terambil, tapi sangat detail. Untuk mengambil gambar sedetail ini harus menggunakan lensa di atas 600mm. Untuk bulan yang agak jauh, wajah bulan tidak terlalu detail, hanya terlihat binar cahaya dan "cincin" di sekitarnya, dan bisa juga memasukkan bangunan atau daun dan ranting pohon untuk suasana yang lebih mendalam," kata Yus.
Supermoon  (Foto: Yus Rusila Noor)
zoom-in-whitePerbesar
Supermoon (Foto: Yus Rusila Noor)
Bagi kalian yang menggunakan DSLR, jarak mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun bagi pengguna smartphone yang memiliki jarak zooming terbatas, kalian bisa menggunakan bantuan teropong atau teleskop.
Nah, kalian siap untuk mengabadikan indahnya supermoon malam ini? Jangan lupa persiapkan kamera dan smartphone ya.
ADVERTISEMENT