Tubuh Ular Piton di Australia Jadi Sarang 511 Kutu Pengisap Darah

15 Januari 2019 12:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ular piton yang jadi sarang kutu pengisap darah. (Foto:  Gold Coast and Brisbane Snake Catcher/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Ular piton yang jadi sarang kutu pengisap darah. (Foto: Gold Coast and Brisbane Snake Catcher/Facebook)
ADVERTISEMENT
Jangan pikir kutu-kutu hanya bisa "menyerang" makhluk-makhluk berambut dan berbulu saja. Ular dengan kulit bersisik pun ternyata bisa menjadi korban keganasan kutu-kutu pengisap darah.
ADVERTISEMENT
Serangan kutu-kutu ditemukan menimpa seekor ular piton di Australia. Tubuh piton yang penuh sisik itu diketahui telah menjadi rumah dari 500 lebih kutu pengisap darah.
Ular malang itu ditemukan oleh Gold Coast and Brisbane Snake Catcher, kelompok penangkap ular liar di Australia. Mereka menemukan ular piton karpet atau Morelia spilota itu di dalam sebuah kolam renang di Queensland, Australia.
Ular itu mereka beri nama Nike.
Melihat kondisinya menyedihkan, para penangkap ular membawa Nike ke rumah sakit hewan Currumbin Wildlife Hospital Foundation di Australia. Di sana kutu-kutu di sisik Nike diangkat oleh para dokter hewan.
"Piton karpet yang malang ini hidup dengan 511 kutu," tulis tim Gold Coast and Brisbane Snake Catcher di akun Facebook mereka.
ADVERTISEMENT
"Selama 26 tahun bekerja menangkap ular, Tony (salah satu penangkap ular) baru kali ini melihat hal seperti ini," tambah mereka.
Menurut laporan IFL Science, kejadian kutu menyerang burung, reptil, dan hewan amfibi adalah hal biasa. Namun kondisi kutuan yang dialami Nike terbilang berbeda. Kondisi Nike diduga adalah akibat dari kondisi kesehatannya yang buruk.
"Melihat ini kita jadi menduga-duga apakah si ular sedang sakit atau sudah berusia tua. Hewan yang sakit memiliki respons imun yang buruk terhadap parasit. Jadi kita cenderung melihat banyak kutu pada hewan yang sakit," ujar Stephen Barker, profesor parasitologi di University of Queensland, kepada ABC News.
Barker menambahkan bahwa sisik ular itu menjadi lokasi para kutu jantan untuk mencari betina dan berkembang biak. "Bagi kutu jantan ini (sisik ular) adalah seperti diskotek atau kelab malam. Mereka menunggu betina untuk datang dan ikut mengisap darah di situ," kata Barker.
ADVERTISEMENT
Sekarang, si ular sedang dalam perawatan dan para dokter hewan meyakini Nike akan menjadi pasien jangka panjang. Meski begitu, Nike si ular sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.