Tumor Seberat 28 Kilogram Diangkat dari Rahim Seorang Wanita

12 September 2018 9:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumor seberat 28 kilogram (Foto: BMJ Case Reports 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Tumor seberat 28 kilogram (Foto: BMJ Case Reports 2018)
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berusia 53 tahun di Singapura mengalami kesulitan bergerak hingga ia terpaksa menghabiskan waktunya dengan berbaring. Apa yang dialami wanita itu ternyata diakibatkan adanya sebuah fibroid, sejenis tumor, berukuran besar yang tumbuh di bagian uterus atau rahimnya.
ADVERTISEMENT
Fibroid tersebut bahkan tumbuh hingga seberat 28 kilogram, yang membuat wanita itu sulit bergerak.
Fibroid muncul dalam bentuk benjolan seperti tumor, ukurannya bisa kecil, bisa besar, dan menyebabkan uterus terlihat besar.
Orang yang memiliki fibroid dapat menunjukkan gejala seperti sangat banyaknya darah yang keluar saat menstruasi, sakit saat berhubungan seksual, sering kencing, dan merasa tidak nyaman di bagian perut bawahnya.
Dr. Poh Tong Lim, dokter obgyn di KK Women’s and Children's Hospital, Singapura, mengatakan kepada Live Science bahwa fibroid wanita ini berukuran sebesar labu, yaitu dengan sisi terpanjang sekitar 65 sentimeter.
Tidak diketahui sudah berapa lama fibroid itu tumbuh di tubuh wanita tersebut. Tetapi, jika melihat pertumbuhannya, menurut Lim, ada kemungkinan fibroid tersebut telah tumbuh selama lima tahun.
Tumor seberat 28 kilogram (Foto: BMJ Case Reports 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Tumor seberat 28 kilogram (Foto: BMJ Case Reports 2018)
Pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat tumor besar itu sangat sulit. Setelah pengangkatan fibroid, dokter harus melakukan operasi plastik untuk merekonstruksi dinding perutnya. Ini dikarenakan dinding perutnya menipis setelah membuncit akibat fibroid.
ADVERTISEMENT
Umumnya, 70 persen kasus fibroid terjadi pada wanita setelah mereka mencapai usia 50 tahun. Fibroid akan langsung diangkat apabila sudah tumbuh terlalu besar dan mengganggu orang yang memilikinya.
Fibroid umumnya tumbuh lambat, membesar sekitar sembilan persen selama enam bulan dan terus tumbuh selama bertahun-tahun. Tumor ini umumnya akan mengecil setelah menopause.
Fibroid terbesar yang pernah dilaporkan ternyata lebih berat lagi dibanding yang dimiliki wanita di Singapura itu, yaitu sampai 63,3 kilogram. Tumor besar itu diambil dari seorang wanita yang sudah meninggal pada tahun 1888. Sementara fibroid terbesar yang diambil dari wanita yang masih hidup adalah seberat 45,5 kilogram.
Untungnya, wanita itu tidak mengalami kesulitan buang air besar akibat fibroid tersebut, seperti sembelit, dan dia bisa makan dengan baik. Lim juga menduga wanita itu telah mengabaikan penyakitnya dan tidak berobat, sehingga fibroidnya tumbuh besar.
ADVERTISEMENT