Untuk Pertama Kalinya, Astronom Temukan Planet di Luar Galaksi

6 Februari 2018 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Antariksa (Foto: Yuri B/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Antariksa (Foto: Yuri B/pixabay)
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, para astrofisikawan berhasil menemukan planet-planet yang terdapat di galaksi lain. Planet-planet yang berhasil mereka temukan memiliki berbagai macam ukuran, dari yang sebesar Bulan hingga sebesar Jupiter.
ADVERTISEMENT
Mengingat sulitnya penemuan exoplanet di dalam Galaksi Bima Sakti, penemuan planet di luar galaksi kita tentu merupakan sesuatu yang luar biasa. Penemuan ini berhasil dicapai oleh para peneliti dari University of Oklahoma dengan menggunakan teknik gravitational microlensing.
Teknik ini pertama kali diprediksi oleh Teori Einstein mengenai relativitas dan telah digunakan untuk mencari exoplanet di Galaksi Bima Sakti dan merupakan satu-satunya cara untuk menemukan planet terkecil dan terjauh yang berjarak ribuan tahun cahaya dari Bumi.
Ketika planet mengorbit pada sebuah Bintang, medan gravitasi akan membelokkan cahaya Bintang di belakangnya.
Kita mengetahui keberadaan suatu planet ini dari keberadaan dua Bintang. Ketika planet memasuki jalur kedua Bintang ini, maka akan tercipta gangguan pada saat cahaya terlihat. Hal tersebut merupakan pertanda keberadaan sebuah planet.
Exoplanet dari teleskop Kepler. (Foto: JPL-Caltech/NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Exoplanet dari teleskop Kepler. (Foto: JPL-Caltech/NASA)
Sampai sejauh ini, telah ada 53 exoplanet yang ditemukan di Galaksi Bima Sakti dengan menggunakan metode ini. Namun untuk mencari planet yang lebih jauh lagi, dibutuhkan metode lain selain menggunakan Bintang.
ADVERTISEMENT
Astronom dari Oklahoma University, Xinyu Dai dan Eduardo Guerras, mempelajari sebuah quasar, inti galaksi, sejauh 6 miliar tahun cahaya yang dinamai RX J1131-1231.
Medan gravitasi dari galaksi yang berjarak 3,8 miliar tahun cahaya antara Bumi dan pembelokkan cahaya quasar menciptakan empat penampakan dari quasar yang berupa lubang hitam supermasif yang sangat terang.
Dengan menggunakan data dari observatorium Chandra X-ray milik NASA, para peneliti menemukan adanya garis energi asing yang berada di sinar quasar yang menunjukkan adanya planet.
Ilutstrasi bintang KELT-9 dan exoplanet KELT-9b. (Foto: jpl.nasa.gov)
zoom-in-whitePerbesar
Ilutstrasi bintang KELT-9 dan exoplanet KELT-9b. (Foto: jpl.nasa.gov)
Ternyata, memang terdapat 2 ribu planet dengan besar yang beragam, dari mulai sebesar Bulan hingga sebesar Jupiter.
“Kami sangat senang karena penemuan ini. Ini pertama kalinya ada yang menemukan planet di luar galaksi kita,” kata Dai dilansir Eureka Alert.
ADVERTISEMENT
Tentu saja planet tersebut belum pernah dilihat secara langsung dan mungkin tidak akan bisa dilakukan dalam waktu dekat. Namun mampu menemukan planet di luar galaksi kita, menunjukkan bukti kekuatan dari microlensing dan merupakan bukti adanya planet di galaksi lain.
“Ini adalah contoh dari betapa hebatnya teknik analisis dari extragalactic microlensing," kata Guerras.
“Galaksi ini terletak 3,8 miliar tahun cahaya jauhnya dan tidak mungkin mengamati mereka secara langsung, bahkan dengan teleskop terbaik yang dibayangkan oleh sains fiksi sekalipun.”
Penelitian ini sudah dipublikasikan di The Astrophysical Journal.