Wilder Penfield, Orang Kanada Terhebat yang Pernah Hidup

26 Januari 2018 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wilder Penfield (Foto: Google)
zoom-in-whitePerbesar
Wilder Penfield (Foto: Google)
ADVERTISEMENT
Tepat pada ulang tahunnya ke-127 pada Jumat (26/1), wajah Wilder Penfield, peneliti saraf asal Kanada, dan sepotong roti bakar menghiasi Google Doodle.
ADVERTISEMENT
Seperti dilansir Independent, Wilder Penfield pernah disebut sebagai "orang Kanada terhebat yang pernah hidup" berkat perannya dalam pengembangan Montreal Procedure.
Montreal Procedure adalah prosedur operasi yang terbukti efektif dalam menyembuhkan kejang-kejang epilepsi. Prosedur ini dikembangkan oleh Penfield dan juga koleganya, Herbert Jasper, pada 1950.
Prosedur tersebut menghancurkan sel saraf di otak yang mengganggu dengan memberikan setruman pada pasien saat berada dalam keadaan sadar.
Melalui eksperimen-eksperimennya, Penfield juga berhasil memetakan bagian korteks sensori dan korteks motor di otak. Ia juga berhasil menemukan bahwa bagian fisik dari otak dapat diberikan rangsangan untuk mengingat memori masa lampau. Seperti mengingat aroma dari roti bakar yang hangus.
Wilder Penfield muda. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Wilder Penfield muda. (Foto: Wikimedia Commons)
Berkat temuan Penfield, Kanada menjadi pemimpin dalam dunia ilmu saraf setelah Perang Dunia serta membuat para penderita epilepsi dapat hidup dengan lebih baik. Selain itu, temuannya juga meningkatkan pemahaman kita atas beberapa fenomena seperti halusinasi, ilusi dan deja vu.
ADVERTISEMENT
Meski disebut sebagai "orang Kanada terhebat yang pernah hidup", Penfield sendiri lahir di Amerika Serikat. Tepatnya di Spokane, Washington, AS.
Ia tumbuh besar di Hudson, Winconsin, AS, sebelum bersekolah di Princeton dan kemudian mendapatkan beasiswa Rhodes untuk belajar di Merton College, Oxford pada 1915.
Penfield juga sempat mengabdi pada militer Prancis saat Perang Dunia Pertama. Ia mengabdi di rumah sakit hingga akhirnya terluka akibat kapal SS Sussex ditembak oleh Jerman.
Setelah itu Penfield pun kembali ke Oxford dan menikah dengan Helen Kermott. Ia kemudian kembali ke AS untuk melanjutkan pendidikannya di Johns Hopkin School of Medicine, Penfield mulai bekerja di Boston, New York City dan Jerman.
Sejak tahun 1920, Penfield telah mulai bekerja untuk menyembuhkan epilepsi di Neurological Institute of New York. Tetapi ketika dana dari Rockefeller untuk institusi penelitian itu ditahan pada 1928, Penfield pun pindah ke Quebec, Kanada.
ADVERTISEMENT
Di Quebec ia mulai mengajar pada McGill University dan Royal Victoria Hospital sebelum kemudian menjadi Direktur Montreal Neurological Institute.
Pada 1934, Penfield pun menjadi warga negara Kanada dan kemudian menjadi terkenal berkat temuannya tersebut.
Nama Penfield sendiri telah banyak diabadikan dalam berbagai karya novel dan fiksi ilmiah. Salah satunya adalah novel yang ditulis oleh Philip K. Dick, yang berjudul "Do Androids Dream of Electric Sheep?"(1968).
Dalam novel tersebut namanya digunakan pada karakter "Penfield Mood Organ", yang mampu mengeluarkan emosi apa pun sesuka hatinya.
Selain itu nama depan Penfield juga digunakan oleh J.G.Ballard sebagai protagonis dalam novel "Super-Cannes" (2000).
Semoga penggunaan namanya dalam berbagai karya dapat menginspirasi orang untuk bisa mengikuti jejaknya, memberikan suatu hal yang berarti bagi umat manusia.
ADVERTISEMENT