Wisdom, Burung Liar Tertua di Dunia yang Akan Menjadi Ibu

9 Januari 2018 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisdom, burung albatros tertua di dunia (Foto: Kristina McOmber/Kupu Conservation Leadership Program & USFWS)
zoom-in-whitePerbesar
Wisdom, burung albatros tertua di dunia (Foto: Kristina McOmber/Kupu Conservation Leadership Program & USFWS)
ADVERTISEMENT
Bagi manusia, menjadi ibu pada usia lanjut adalah suatu hal yang luar biasa. Hal inilah yang akan dirasakan oleh burung albatros bernama Wisdom yang disebut-sebut sebagai burung liar tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
Dilansir Science Alert, Wisdom yang telah didata sejak tahun 1956 oleh ahli ornitologi Chandler Robbins telah kembali ke sarang bertelurnya di Monumen Laut Nasional Papahānaumokuākea di Midway Atoll, dekat Kepulauan Hawaii, AS, yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dengan asumsi Wsidom sudah berusia sekitar lima tahun saat didata pada tahun 1956 lalu, para peneliti memperkirakan usia Wisdom saat ini adalah di atas 67 tahun.
Meski sudah didata sejak 1956, Wisdom baru ditemukan kembali oleh Robbins pada tahun 2002 dan kemudian didata ulang. Sejak saat itu Wisdom setiap tahun selalu mendatangi lokasi sarangnya di Monumen Laut Nasional Papahānaumokuākea tersebut.
"Rasanya belum pernah terjadi sebelumnya kita memiliki burung yang kita tahu berumur 67 tahun dan masih berreproduksi," kata Kate Toniolo dari Monumen Nasional Laut Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Ini membuat Anda bertanya-tanya, mungkinkah ada burung di dekat Wisdom yang lebih tua?" tambahnya.
Hal ini cukup mengagumkan karena yang kita ketahui, burung albatros biasanya memiliki masa hidup sekitar 50 tahun. Burung albatros juga memiliki satu hal unik lainnya, yaitu mereka hanya memiliki satu pasangan saja dan jika pasangannya mati mereka akan berkabung selama dua tahun.
Sebenarnya kemampuan albatros untuk terus bereproduksi hingga usia tua tidaklah begitu unik. Sebab, burung albatros tidak mengalami menopause seperti manusia.
Hal tersebut sangat membantu populasi albatros yang kini masih termasuk dalam daftar hewan yang mengalami keterancaman di IUCN Red List. Burung albatros mengalami keterancaman akibat ulah manusia, tetapi kini populasi mereka telah mulai membaik.
ADVERTISEMENT
"Sebuah telur burung albatros sangat penting bagi keseluruhan populasi albatros," kata Bob Peyton, dari US Fish and Wildlife Service yang memimpin proyek untuk perawatan hewan liar di Midway Atoll.
"Albatros tidak selalu bertelur tiap tahunnya, dan ketika bertelur, mereka hanya membesarkan satu anak pada satu waktu."