19 Atlet PBSI Ujian CPNS: Peraih Emas Dibuat Cemas

28 November 2018 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet bulu tangkis Indonesia Jonatan Christie (kanan) dan Anthony Ginting (kiri), mengikuti Ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. (Foto: Twitter/@INABadminton)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet bulu tangkis Indonesia Jonatan Christie (kanan) dan Anthony Ginting (kiri), mengikuti Ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. (Foto: Twitter/@INABadminton)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menjanjikan bonus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi atlet-atlet berprestasi, salah satunya dari hasil Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang pertengahan tahun. Karena itulah, para atlet bulu tangkis tak ketinggalan mengikuti tes di Gedung Badan Kepegawaian Negara, Cawang, Rabu (28/11/2018).
ADVERTISEMENT
Sembilan belas nama andalan Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) melahap rangkaian tes selama empat jam, mulai pukul 08:00 WIB hingga 12:00 WIB sebagai persyaratan yang harus dipenuhi calon PNS (CPNS). Mereka adalah Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Apriyani Rahayu, Debby Susanto, Ricky Karanda Suwardi, Ruselli Hartawan, Hafiz Faizal, Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara Haris, Angga Pratama, dan Edi Subaktiar.
Para peraih emas, perak, hingga perunggu di multiajang Asian Games Incheon 2014, SEA Games Singapura 2015, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, SEA Games Kuala Lumpur 2017 hingga Asian Games Jakarta-Palembang 2018 itu mengenakan pakaian hitam-putih dan serius mengikuti tes dengan sistem komputerisasi (Computer Assisted Test) hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Sementara sembilan pebulu tangkis lain, yakni Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Firman Abdul Kholik, Ihsan Maulana Mustofa, Panji Ahmad Maulana, Berry Angriawan, Hardianto, Gregoria Mariska Tunjung, dan Fitriani, bakal mengikuti tes susulan karena masih berada di Gwangju, Korea Selatan, dalam agenda Korea Masters 2018.
Usai mengisi soal tes, peraih emas nomor perorangan ganda putra Asian Games 2018, Marcus Gideon, buka suara. Pasangan Kevin Sanjaya itu mengaku cukup kesulitan menjawab pertanyaan yang terpampang di layar komputer.
"Tapi saya mengerjakannya tanpa beban. Ada seratus soal, pilihan ganda dan susah semua, hahaha. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberi perhatian dan penghargaan kepada para atlet berprestasi," ujar Marcus dilansir laman resmi PBSI, Rabu (28/11).
ADVERTISEMENT
Sementara peraih perunggu nomor perorangan tunggal putra Asian Games 2018, Anthony Ginting, mengaku sudah melakukan persiapan dengan bertanya pengalaman ujian CPNS kepada sang kakak. Atlet asal Cimahi ini pun tak menampik bahwa ada beberapa bagian yang menyulitkannya.
"Tadi soal paling sulit mengenai undang-undang karena saya tidak hafal isi pasal dan ayatnya. Soal matematikanya juga cukup sulit, semoga hasil ujian saya bagus," harap Anthony.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan pihaknya mendukung penuh para atlet yang tengah mengikuti proses menjadi PNS. Hal itu, bisa menjadi bekal setelah sang atlet tidak lagi bertanding di lapangan hijau.
"Semua yang diberi kesempatan (jadi PNS) ambil. PBSI sendiri membebaskan atlet untuk memilih, yang pasti ini jaminan masa depan," kata pria yang akrab disapa Budi itu kepada kumparanSPORT lewat sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
"Kami bantu mengurus berkasnya. Tadi dikawal Tim Humas PBSI, sejauh ini tidak ada kendala. Para atlet antusias, sadar ini adalah jaminan emas untuk hari tua mereka. Yang mengatur jadwal adalah pemerintah dan ada jadwal lain bagi pemain yang masih di Korea," ujarnya.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sendiri sebelumnya menjelaskan bahwa para atlet yang menjadi PNS nantinya tak perlu khawatir dengan aktivitasnya di lapangan. Atlet berprestasi itu tetap bisa berlatih dan bekerja di pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga masing-masing sambil meneruskan asa sebagai pemasok prestasi bangsa.