2018 bagi Andy Murray: Pulih dari Cedera dan Kembali Bermain Tenis

Andy Murray ingin jadi manajer sepak bola? (Foto: AFP/Glyn Kirk)

Tahun 2017 bukan tahunnya Andy Murray. Cedera pinggul yang didapatnya tahun 2016 memengaruhi performanya sepanjang tahun 2017 ini.

Tahun ini, pertandingan terakhir yang diikuti oleh Murray adalah perempat final Wimbledon yang mempertemukannya dengan Sam Querrey. Di pertandingan ini, ia dikalahkan dalam lima set oleh petenis asal Amerika Serikat itu. Tadinya, ia bermaksud untuk mengikuti gelaran US Open pada bulan Agustus 2017 lalu. Namun, persoalan cedera memaksanya untuk mengundurkan diri. Semenjak Wimbledon, Murray memutuskan untuk memfokuskan diri kepada proses pemulihan cederanya.

“Sewaktu fit dan sehat tahun 2016 kemarin, satu-satunya hal yang kamu pikirkan adalah bagaimana caranya memenangi kompetisi-kompetisi besar, menjadi nomor satu di sana, memenangi semua kompetisi yang kamu ikuti. Hal ini benar-benar mendorongmu, memotivasimu,” jelas Murray kepada Sky Sports.

“Namun, saat kamu melewatkan empat-lima bulan (akibat cedera), yang kamu lihat adalah ketidakpastian tentang kondisi fisikmu dan perubahan lainnya. Saya melewatkan US Open dan hampir saja sama sekali tidak bisa mengikuti Wimbledon.”

“Lantas, bila situasinya seperti ini, tujuanmu akan berubah. Saat ini saya benar-benar menyadari bahwa saya begitu mencintai tenis. Ini bukan lagi menyoal memenangi setiap pertandingan yang akan saya ikuti di kemudian hari. Ini juga bukan memenangi lebih banyak slam. Saya ingin bermain tenis kembali, pulih dari cedera. Ini yang menjadi motivasi terbesar saya saat ini,” ungkap Murray.

Murray berharap untuk bisa kembali bertanding dalam gelaran Brisbane International yang berlangsung bersamaan dengan perayaan Tahun Baru mendatang. Namun demikian, kondisi fisiknya terlihat masih meragukan untuk mengikuti turnamen itu.

Andy Murray absen di AS Terbuka. (Foto: Getty Images/Scott Barbour)

Awalnya, Murray dan timnya berencana untuk berangkat ke Australia sebelum Natal untuk menyesuaikan diri dengan kondisi negara demi meningkatkan kesempatannya untuk bertanding di Australia Open. Namun, akhir musim di Miami yang tidak berjalan mulus mengharuskan petenis asal Skotlandia itu untuk beristirahat di London demi proses pemulihannya.

Brisbane International akan menjadi ajang yang penting untuk Murray. Selain sebagai comeback, kompetisi ini juga akan menjadi tolak ukur menyoal kesehatan Murray. Bila fisiknya dinilai sudah mumpuni selama kompetisi ini, maka besar kemungkinan baginya untuk ikut bertanding di Australia Open.