25th RAW Anniversary yang Tak Sesuai Ekspektasi

23 Januari 2018 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegulat WWE, The Undertaker. (Foto: Twitter @WWE)
zoom-in-whitePerbesar
Pegulat WWE, The Undertaker. (Foto: Twitter @WWE)
ADVERTISEMENT
Jim Ross dan Jerry Lawler 'The King' kembali di pinggir arena RAW yang merayakan ulang tahun ke-25, Senin (22/1/2018) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Mereka mengenakan tali ring merah, putih, biru yang sudah lama tak dilihat.
ADVERTISEMENT
Event tersebut disiarkan dari Manhattan Center yang kecil. Tampak pula logo RAW dan WWE zaman lawas, bak menculik penonton dengan mesin waktu.
Sementara itu, di Barclays Center yang megah, Corey Graves, Michael Cole, dan Booker T menempati meja komentator. Logo RAW dan WWE masa kini menghiasinya.
Ya, perayaan seperempat abad RAW memang berlangsung di dua tempat, Manhattan Center dan Barclays Center. Konsepnya bagus. Begitu pula dekorasinya. Sayangnya, eksekusinya gagal. Semuanya terkesan tanggung.
Merayakan Masa Lampau di Manhattan Center
Acara di Manhattan Center menampilkan nostalgia. Acara itu dibuka dengan penampilan Deadman Walking. Dialah The Undertaker.
Undertaker, yang notabene telah bersama RAW sejak episode perdana, kembali dengan mantel hitamnya dan bertingkah selayaknya Grim Reaper. Sayangnya, ketika orang-orang menduga bahwa The Undertaker akan kembali berkelahi, ia tak melakukannya. Ada sekitar 5 hingga 10 menit dihabiskan penonton untuk menyaksikan Undertaker melakukan retorika di atas ring.
ADVERTISEMENT
Ketika mengharapkan laga ulangan Undertaker dengan rival lawasnya, penonton kembali kecewa. Dua pegulat dengan aura mistis, Bray Wyatt dan Matt Hardy, disajikan sebagai penggantinya. Pertandingan tidak bagus-bagus amat. Antusiasme penonton tidak sebesar ketika melihat Undertaker di atas ring.
Untungnya, setelah kejadian itu, penonton kembali bersemangat. Shawn Michaels, Triple H, dan beberapa wajah lama dari D-Generation X kembali hadir. Baru menyusul nWo dan Kliq, dua geng lawas lainnya. Ketika orang-orang merasa momen tersebut sudah sempurna, datanglah Finn Balor, Luke Gallows, dan Karl Anderson – The Bullet Balor Club.
Pertemuan terasa lengkap. Semua geng berkumpul, kemudian melakukan gerakan too sweet untuk membuat penonton menggila.
Sayangnya, ketika sedang berada di puncak kegembiraan, penonton dipaksa melihat kedatangan The Revival untuk menantang Finn Ballor dan kawan-kawannya. Laga ini jauh dari ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Masa Kini di Barclays Center
Laga di Barclays Center pun diwarnai flop seperti di Manhattan Center.
RAW di Barclays Center dibuka dengan Stephanie dan Shane McMahon berdiri di atas ring dengan kondisi Stephanie memegang sebuah plakat. Plakat itu merupakan kado buat ayahnya, Vince McMahon. Tak lama, Vince hadir. Penonton bersorak dan mungkin menduga apa yang akan terjadi setelahnya.
Ketika Vince sedang merayakan reuni keluarga di atas ring, Stone Cold Steve Austin, musuh lamanya, muncul. Menggunakan kaos bertuliskan 3:16, ia tampak begitu sangar seperti masa lalunya. Sementara Vince tampak begitu ketakutan.
“Aku tahu kita punya sejarah panjang. Namun, alam ini tak begitu baik kepadaku. Aku ini sudah tua,” kata Vince dengan wajah memelas. “Ini, Shane saja. Ia masih muda, lho. Dia masih bisa menghajar orang, lompat-lompat di atas ring.”
ADVERTISEMENT
Setelah mengatakan itu, Steve Austin kemudian mengangkat tangan Shane dan penonton bergembira. Tak lama, Steve Austin melakukan gerakan Stone Cold Stunner kepada Shane. Dan, dengan wajah gentar, Vince memberikan kaleng bir kepada Steve Austin. Mereka saling minum bir sebelum akhirnya Vince bernasib sama dengan Shane.
Sayangnya, setelah momen yang begitu seru antara keluarga McMahon dan Steve Austin, orang-orang seperti dipaksa untuk melupakan momen itu cepat-cepat.
WWE memaksakan untuk menjual Royal Rumble edisi pertama untuk wanita. Hadirlah para pegulat wanita untuk melakoni pertandingan empat lawan empat. Nia Jax, Alicia Fox, Mandy Rose dan Sonya Deville melawan Sasha Banks, Bayley, Mickie James dan Asuka. Asuka dan kawan-kawan menang
Setelahnya, acara menampilkan laga yang sudah berkali-kali diulang, The Miz melawan Roman Reigns untuk memperebutkan gelar Intercontinental. Pemilik nama pertama menang
ADVERTISEMENT
Kemudian, tersaji momen The Bar, Sheamus dan Cesaro, mengolok-olok Jason Jordan, yang didampingi rekannya, Seth Rollins. Ini ditutup dengan aksi tak sengaja Rollins menghantam Jordan.
Terakhir adalah pertemuan antara pemegang sabuk Universal, Brock Lesnar, dengan dua penantangnya pada Royal Rumble nanti, Kane dan Braun Strowman. Semua pegulat WWE hadir guna mengantisipasi chaos di antara ketiganya.
Dari laga-laga membosankan, terselip beberapa cameo dari eks pegulat WWE yang kembali hadir di acara itu. Ambil contoh The Million Dollar Man, Ted di Biase, dan The APA, yang bermain poker dengan dua pegulat masa kini, Health Slather dan Rhyno. Ada pula Christian dengan acara bertajuk Peep Show dan Chris Jericho yang bersua Elias karena kesamaan syal.
ADVERTISEMENT