5 Alasan Mengapa MotoGP 2019 Patut Ditunggu

19 November 2018 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marc Marquez merayakan gelar juara MotoGP 2018 di Kota Cervera. (Foto: Dok. Box Repsol Honda)
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez merayakan gelar juara MotoGP 2018 di Kota Cervera. (Foto: Dok. Box Repsol Honda)
ADVERTISEMENT
Grand Prix (GP) Valencia 2018 pada Minggu (18/11/2018) malam WIB berakhir, seiring chequered flag hitam-putih berkibar dengan Andrea Dovizioso (Ducati Corse) berada di paling depan. Seri ke-19 ini ditutup, kalender balap MotoGP 2018 pun berakhir.
ADVERTISEMENT
Namun, tak ada waktu bagi para pebalap untuk sekadar menjulurkan kakinya. Usai GP Valencia sebagai seri pamungkas musim selesai, ada tugas baru menanti: Tes pramusim, masih di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada Selasa (20/11).
Para rider andal masing-masing tim yang akan berlaga di MotoGP 2019 pun segera mengenakan seragamnya, siap bekerja keras menjajal motor sebelum kalender GP 2019 dibuka di Qatar 10 Maret mendatang.
Nah, bagi para penggemar ajang balap motor paling prestisius ini, ada baiknya mengintip fakta-fakta menarik MotoGP 2019 sebagai pemanasan untuk mendukung aksi para jagoan di lintasan balap.
Dilansir laman resmi MotoGP, berikut kumparanSPORT merangkum lima fakta menariknya:
1. Marquez vs Lorenzo
Dani Pedrosa memutuskan pensiun dari MotoGP kala Repsol Honda tidak memperpanjang kontrak sang pebalap. Kabar selanjutnya, Jorge Lorenzo-lah yang menggantikan tempat Pedrosa sebagai rekan setim Marquez pada GP 2019 dan 2020.
ADVERTISEMENT
Dua juara dunia dalam satu tim, begitulah Repsol Honda akan membawa status baru mulai musim depan. Kontrak Lorenzo bersama Ducati Corse sendiri baru habis akhir tahun 2018, tapi dilansir Autosport, pihak Ducati sudah mengizinkan Lorenzo untuk 'debut' bersama RC213V Honda di tes pramusim Valencia, 20-21 November.
Marquez sendiri tak terkalahkan bersama RC213V nomor 99 miliknya hingga menjadi juara MotoGP 2018. Dengan hadirnya Lorenzo di tim, kedigdayaan Marquez diuji. Bagi Lorenzo, tugasnya tak kalah sulit: Menjawab ekspektasi tinggi di musim debutnya bersama Honda.
2. Gelar ke-10 Valentino Rossi
Pesona bintang balap asal Italia, Valentino Rossi, masih terang-benderang di lintasan balap kuda besi meski usianya genap 40 tahun pada 16 Februari mendatang. Musim 2019, dukungan kepada Rossi untuk mengejar titel ke-10 di dunia balap motor agaknya makin menggeliat.
ADVERTISEMENT
Media asing di Eropa kerap menuliskan artikel mengenai kans gelar ke-10 Rossi di dunia balap seiring kontraknya bersama Movistar Yamaha yang berlanjut hingga 2020. Oleh Rossi, balapan sampai kapan pun tanpa kenal usia semakin digaungkan.
"Jangan lihat umur karena saya tidak memikirkan risiko ketika balapan. Memang betul (era) saya sudah usai, setiap saya kalah orang-orang bilang saya harus berhenti. Kerennya, itu sudah saya dengar sejak 10 tahun lalu," kata Rossi dilansir GP One.
"Malah secara fisik, saya merasa lebih fit ketimbang tahun lalu saat di akhir musimnya saya banyak bermasalah, termasuk saat kaki saya cedera," kata peraih tujuh gelar MotoGP itu.
3. Hadirnya Empat 'Rookie' di GP 2019
Jika MotoGP 2018 menghadirkan lima debutan alias rookie, maka MotoGP 2019 cukup dengan empat nama. Namun, pebalap muda tersebut hadir dengan semangat tinggi khas anak muda. Ada Francesco Bagnaia, rider asal Italia kelahiran 14 Januari 1997, bersama runner-up Moto2 2018, Miguel Oliveria, yang siap meramaikan persaingan.
ADVERTISEMENT
Dua nama lain adalah Fabio Quartararo dan Joan Mir. Nama terakhir, langsung melesat ke MotoGP dengan berbekal satu musim di Moto2. Mir nantinya akan menemani Alex Rins di Suzuki Ecstar.
Bagnaia akan berada di Pramac Ducati menemani Miller. Sementara Oliveira bakal mengisi satu tempat di Tech 3 KTM bersama Hafizh Syahrin dan Quartararo akan menjadi rekan setim rookie 2018, Franco Morbidelli, di tim baru bernama SIC Yamaha.
4. Iannone Pindah, Vinales Ganti Nomor
Disebut di atas, Mir akan menjadi rekan setim Rins untuk menggeber GSX-RR. Mir masuk, satu nama kawakan hilang dari daftar pebalap Suzuki. Ialah Andrea Iannone, yang musim depan memilih berlaga bersama Aleix Espargaro di Aprilia.
Selain kepindahan Iannone, Johann Zarco juga tak lagi berbendera Tech 3. Pebalap asal Prancis itu bakal membela Red Bull KTM bersama Pol Espargaro hingga 2020. Sementara dengan pindahnya Lorenzo ke Honda, satu tempatnya diisi oleh Danilo Petrucci, yang mimpinya membela pabrikan Ducati menjadi kenyataan.
ADVERTISEMENT
Warna lain di MotoGP 2019 juga ditambah dengan nomor motor Maverick Vinales yang ganti dari 25 menjadi 12. Pemilihan nomor itu sendiri diakui sang rider merujuk pada ulang tahunnya pada 12 Januari.
5. 'Debut' Pedrosa
Lagi-lagi, tak ada habisnya jika mengungkit angkat kakinya Dani Pedrosa dari ajang balap MotoGP. Pebalap berusia 33 tahun ini dinilai masih cukup mampu bersaing di lintasan, meski memang tak cukup ganas untuk menjadi juara.
Tanpa gelar juara dunia selama 13 musim membela Repsol Honda, maka detik berikutnya setelah dia memutuskan pensiun adalah mengasah kemampuan sebagai pebalap penguji (test rider) mulai 2019-2020 di Red Bull KTM.
Dua musim mendatang, tugas sekaligus tantangan baru Dani Pedrosa adalah menjadi orang di balik layar untuk kesuksesan duo Red Bull KTM, Pol Espargaro dan Johann Zarco, serta Miguel Oliveira dan Hafizh Syahrin dari Tech 3 KTM.
ADVERTISEMENT