5 Kemenangan Maverick Vinales di MotoGP

6 Februari 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi puas Vinales usai jadi juara. Foto: Brandon Malone/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi puas Vinales usai jadi juara. Foto: Brandon Malone/Reuters
ADVERTISEMENT
Maverick Vinales adalah pebalap muda paling potensial pada 2014 dan 2015. Pada 2015, debutnya bersama Tim Suzuki Ecstar di MotoGP berbuah titel 'Rookie of the Year'. Titel yang sama disegelnya pada 2014 saat debut di Moto2 bersama Kalex. Semua itu masuk akal, sang empunya nama adalah juara di kelas Moto3 pada 2013. Lalu, kalau bicara kelas tertinggi balap kuda besi, MotoGP, debut Vinales juga berakhir lumayan. Musim perdananya di MotoGP ditutup dengan raihan peringkat 12 dengan 97 poin dari 18 seri balap. Hasil terbaiknya, meski bukan podium teratas, adalah finis keenam di Catalunya dan Australia. Pebalap berpaspor Spanyol ini pun berhak dengan status 'Rookie of the Year' karena total poinnya jauh melebihi rookie Grand Prix (GP) 2015 lain, yakni Loris Baz (28 poin), Eugene Laverty (9 poin), dan Jack Miller (17 poin). Dilansir laman resmi MotoGP pada 9 November 2015, Vinales saat itu mengaku bangga dengan titel 'Rookie of the Year' di MotoGP dan Moto2. "Rasanya sungguh senang! Itulah rencana tim. Kami tidak begitu puas karena ingin lebih dekat ke puncak (klasemen). Tapi hasil ini sudah cukup bagus," kata Vinales penuh ambisi. "Saya belajar banyak setahun ini. Saya jadi tahu bagaimana sebuah tim MotoGP bekerja, bagaimana kerja keras orang-orang di garasi, dan (mengendarai) motor di MotoGP tidaklah mudah," katanya. Lalu, setelah berjanji akan terus bekerja keras, Vinales merengkuh kemenangan pertamanya di GP Inggris sebagai seri ke-12 musim 2016.
ADVERTISEMENT
Merangkum GP 2016 dengan satu kemenangan dan tiga podium lainnya, Vinales finis peringkat keempat dengan total 202 poin. Dia pun sukses membuktikan konsistensinya sebagai pebalap anyar, muda, dan berbakat di MotoGP. Dengan bekal itu, dia ditarik Yamaha untuk bergabung dengan tim pabrikannya mulai 2017. Maka, dimulailah petualangan Vinales bersama YZR-M1. Debutnya bersama Yamaha di GP Qatar 2017 langsung dibuktikan dengan kemenangan, sekaligus memantapkan asanya sebagai masa depan baru Yamaha, menemani bintang balap asal Italia sekaligus pebalap kawakan, Valentino Rossi.
Vinales setidaknya akan terus menjadi andalan Monster Energy Yamaha hingga kontrak barunya habis pada GP 2020. Sebelum menantikan pembuktiannya di musim yang baru, berikut kumparanSPORT merangkum lima kemenangan pebalap kelahiran Figueres pada 12 Januari 1995 ini di MotoGP: 1. GP Inggris 2016
ADVERTISEMENT
Melaju di Sirkuit Silverstone, Minggu 4 September 2016, Vinales menjadi pemenang usai jadi yang tercepat dengan catatan 39 menit 3,559 detik. Dia mengalahkan pebalap lokal, Cal Crutchlow, yang finis kedua dalam waktu 39 menit 7,039 detik. Di tempat ketiga, ada Rossi yang finis 4,063 detik setelah Vinales. GP Inggris 2016 sendiri dibuka dengan dikibarkannya bendera 'Merah' akibat insiden Pol Espargaro dan Loris Baz di putaran pertama. Setelah start diulang, Vinales memulai race dari baris depan, tepatnya posisi tiga di belakang Crutchlow dan Rossi. Namun, Vinales langsung mencuri posisi Crutchlow tanpa menunggu putaran kedua dan terus mempertahankan posisi terdepan selama 19 lap. 2. GP Qatar 2017
ADVERTISEMENT
Balapan Minggu 26 Maret 2017 di Sirkuit Losail akan selalu menjadi sejarah bagi Vinales. Debut bersama Movistar Yamaha, sang rider menyudahi GP Qatar 2017 dengan kemenangan. Mengawali balapan sebagai pole sitter, Vinales menyerahkan posisi terdepan kepada Johann Zarco di akhir lap pertama. Tercecer ke posisi empat hingga 10 putaran, Vinales baru bisa kembali ke baris depan mulai lap ke-14. Sejak itu, dia berduel dengan Andrea Dovizioso untuk mengamankan posisi pertama. Sempat disalip Dovi di lap 18, pada akhirnya Vinales bisa menyentuh garis finis di lap ke-20 sebagai yang tercepat, hanya selisih 0,461 detik dari Dovizioso.
Vinales dengan trofi GP Qatar. Foto: Reuters
3. GP Argentina 2017 Kemenangan ketiga Vinales di MotoGP tercatat di GP Argentina 2017, seri setelah GP Qatar. Ya, dia menang dua kali berturut-turut ketika membuka musim 2017 bersama Yamaha. Di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu 9 April 2017, Vinales sendiri memulai race dari baris kedua tepatnya di posisi enam. Bukan start yang bagus, tapi dia bisa mulus melakukan satu putaran dan memperbaiki posisinya ke tempat ketiga. Di posisi terdepan, ada Marc Marquez yang menyegelnya sejak start. Semenjak rival sekaligus kompatriot itu mengalami kecelakaan tunggal di lap ketiga, Vinales gantian menjadi yang terdepan. Posisi pertama terus diamankan Vinales hingga menutup balapan di putaran ke-25. Dilansir Yamaha Racing, kemenangan beruntun Vinales di GP Qatar dan Argentina menjadikannya pebalap Yamaha kedua setelah Wayne Rainey pada 1990 yang menang di dua race pertama sepanjang musim. "Saya sangat senang dan percaya diri. Saya ingin berterima kasih kepada tim, mereka melakukan pekerjaan dengan hebat. Ayo lanjutkan seperti ini," kata Vinales, dikutip Rabu (6/2/2019). 4. GP Prancis 2017
ADVERTISEMENT
Masih di paruh pertama GP 2017, Vinales kembali mengemas kemenangan, kali ini di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu 21 Mei 2017, sebagai seri kelima. Memulai balapan dari pole position, Vinales sempat merosot ke posisi dua karena Zarco. Vinales baru bisa mencuri kembali posisi terdepan sejak putaran ketujuh. Setelah itu hingga lap ke-25, Vinales tanpa kendala melaju terdepan, mengasapi rekan setimnya, Rossi, yang berebut posisi dua dengan Zarco. Di lap 26 dan 27, duel sengit antara Vinales dan Rossi terjadi. Sesama rider Yamaha ini berebut posisi pertama dan berakhir dengan Vinales sebagai pemenang usai membuktikan diri lebih hebat dari Rossi di putaran terakhir, sementara 'The Doctor' harus rela kehilangan poin karena terjatuh di Tikungan 11. 5. GP Australia 2018
ADVERTISEMENT
GP Prancis 2017 menjadi jejak terakhir kemenangan Vinales, juga kemenangan tim pabrikan Yamaha di MotoGP. Kurang ganas menutup musim 2017, mereka pun nyaris nirgelar hingga pengunjung GP 2018. Ya, saat itulah Vinales menyelamatkan muka Yamaha dengan kemenangan pertama bagi tim di 2018 pada GP Australia, Minggu 28 Oktober, setelah 25 seri tanpa kemenangan. Catatan positif Vinales di Sirkuit Phillip Island itu didapat dengan mengalahkan Andrea Iannone dan Dovizioso. Well, meski start dari posisi dua, Vinales melorot ke posisi sembilan di akhir lap pertama. Lalu, Vinales mulai naik kembali ke posisi dua di lap keenam. Momentum itu didapat setelah Marquez, sang pole sitter, dan Zarco, yang start di belakang Vinales, terlibat insiden saat balapan tersisa 21 putaran.
ADVERTISEMENT
Vinales yang merangsek ke barisan para rider lalu mencuri posisi pertama mulai putaran delapan. Sejak itu, Iannone dan Dovizioso yang mengekor di posisi dua dan tiga tak mampu menyalip Vinales. Hingga akhirnya, nama terakhir menjadi pemenang saat menyentuh garis finis di lap 27 dengan 1,543 detik lebih cepat dari Iannone.
Merayakan kemenangannya, Vinales langsung berdiri dengan bangga di atas motor bernomor 25 miliknya. Setelah menaruh motornya, sang pebalap langsung melemparkan tubuhnya barisan para anggota tim dan larut dalam euforia kemenangan.
"Jujur, ini adalah perasaan terhebat. Yamaha terpuruk sepanjang tahun, dan tiba-tiba kami kami menemukan cahaya! Sungguh hebat menjadi yang tercepat di Australia," ucap Vinales kepada Yamaha Racing usai menang di Phillip Island. "Menang dan memecahkan kebuntuan Yamaha sungguh tak bisa dipercaya. Saya sadar lap pertama akan sulit, saya pun sempat goyang di atas motor. Tapi saya bisa melewatinya, tentu setelah ini motivasi akan kembali tinggi," ujarnya.
ADVERTISEMENT