7 Pebulu Tangkis Debutan Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019

14 Mei 2019 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
20 pemain andalan PBSI di Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
20 pemain andalan PBSI di Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Dari Indonesia ke China; dari trofi lokal pada edisi pertama di 24-29 Mei 1989, mendunia hingga diperebutkan di edisi ke-16 pada 19-26 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Apa lagi kalau bukan Piala Sudirman? Ya, di tahun ganjil, Piala Sudirman 2019 bakal berlangsung di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China.
Menjadi ajang dua tahunan, Piala Sudirman adalah kejuaraan beregu campuran tertinggi di dunia yang namanya diambil dari tokoh bulu tangkis nasional juga dunia, Drs. Sudirman alias Dick Sudirman.
Trofi Piala Sudirman pertama kali diangkat oleh skuat Indonesia yang berstatus tuan rumah di Piala Sudirman 1989. Sayangnya hingga 2017, Indonesia belum pernah lagi menjuarai Piala Sudirman.
Kini, 20 pemain sudah ditunjuk PBSI untuk membawa pulang trofi di Piala Sudirman 2019, di antaranya ganda putra terbaik Indonesia juga dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, hingga Greysia Polii dan Tontowi Ahmad.
ADVERTISEMENT
Selain nama kawakan itu, PBSI juga mengirim tujuh pemain debutan di Piala Sudirman 2019. Siapa saja? Berikut kumparanSPORT merangkumnya untuk Anda:
1. Fajar Alfian
Tahun 2017, mayoritas kesibukan Fajar Alfian adalah bolak-balik mengikuti turnamen level Grand Prix Gold. Pemain asal Bandung ini sudah tampil di All England, tapi hanya puas tampil di babak pertama.
Wajar jika Fajar yang kurang berpendar itu tak masuk dalam tim inti Piala Sudirman 2017. Tapi kini, Fajar Alfian melesat jadi ganda putra nomor lima dunia bersama Muhammad Rian Ardianto.
Setelah mendapat perak di nomor perorangan Asian Games 2018, Fajar/Rian menjadi andalan ganda putra PBSI bersama Marcus/Kevin.
Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (9/5/2019). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
2. Muhammad Rian Ardianto
Membuka 2018, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian merengkuh gelar di Malaysia Masters Super 500.
ADVERTISEMENT
Meski di All England--turnamen bulu tangkis tertua dan paling prestisius--Rian dan Fajar masih belum bisa melewati babak pertama, poin demi poin yang dikumpulkan melambungkan peringkat sekaligus pengalaman Rian dan Fajar.
Tahun ini, Fajar/Rian mampu bertahan hingga semifinal All England 2019. Setelah itu, satu gelar Super 300 mereka dapatkan di Swiss Terbuka 2019.
Di Piala Sudirman 2019, Fajar/Rian menyokong sektor ganda putra bersama Marcus/Kevin, juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pebulu tangkis kawakan yang saat ini berstatus profesional.
3. Hafiz Faizal
Pasangan Gloria Emanuelle Widjaja ini dipercaya memperkuat sektor ganda putra Indonesia untuk kali pertama di Piala Sudirman 2019.
Hingga pekan ke-19 rangking dunia BWF, Hafiz/Gloria berada di peringkat enam dunia. Pun setelah tak ada lagi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Hafiz/Gloria adalah ujung tombak ganda campuran Tanah Air saat ini.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Hafiz dan Gloria menjadi runner-up Jerman Terbuka Super 300 dan menjejak semifinal di India, Singapura, hingga teranyar Selandia Baru Terbuka Super 300.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
4. Shesar Hiren Rhustavito
Berstatus tunggal putra nomor empat dunia, Shesar atau yang akrab disapa Vito ini mendapat tugas di Piala Sudirman 2019 bersama Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Musim 2019, pemain senior di PBSI ini menjadi kejutan usai kalahkan andalan India, Kidambi Srikanth, di babak pertama Badminton Asia Championships, April lalu.
Menurut Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi yang juga menjabat Manajer Tim Piala Sudirman 2019, kemenangan atas Srikanth yang mendasari keputusan dipilihnya Vito tahun ini.
Shesar Hiren Rhustavito tersingkir di kualifikasi Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
5. Melati Daeva Oktavianti
ADVERTISEMENT
Selain Hafiz/Gloria, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti adalah pembawa tongkat estafet ganda campuran setelah Liliyana Natsir pensiun.
Berpasangan dengan Praveen mulai 2018, Melati bisa membuktikan kehebatannya sebagai finalis India Terbuka 2018 Super 500.
Di All England 2019, Melati dan Praveen bisa menembus semifinal dan bisa bersaing ketat dengan pasangan terbaik dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China). Saat ini, Praveen/Melati adalah ganda nomor delapan dunia.
Praveen/Melati melaju ke semifinal All England 2019. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
6. Ni Ketut Mahadewi Istarani
Medio 2018-2019 adalah momen yang berliku bagi Ni Ketut. Dari pasangan awalnya, Anggia Shitta Awanda, Ketut dicoba berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari hingga Della Destiara Haris, juga dengan Rizki Amelia Pradipta hingga Virni Putri.
Well, ketangguhan Ketut itu membuatnya terpilih melapisi skuat ganda putri di Piala Sudirman yang hanya diperkuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
ADVERTISEMENT
"Ketut dipilih masuk tim karena dia paling fleksibel. Dilihat dari performance, lihat dari permainan, dia bisa dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia dan Apriyani. Kemungkinan ubah kombinasi itu ada, tapi kalau keadaan darurat," ucap Eng Hian, pelatih kepala ganda putri PBSI.
Della Destiara Haris & Ni Ketut Mahadewi Foto: PBSI
7. Winny Oktavina Kandow
Liliyana Natsir alias Butet pensiun, Tontowi Ahmad yang akrab disapa Owi kini punya pasangan baru. Adalah Winny Oktavina Kandow, pemain muda kelahiran 14 Oktober 1998.
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow di Malaysia Open 2019. Foto: Dok. PBSI
Berpasangan dengan Owi mulai tahun ini, debut mereka bisa menembus perempat final Spanyol Masters Februari lalu.
Di All England 2019, Owi/Winny mampu menyingkirkan peraih perak Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di babak kedua. Owi/Winny lantas terhenti di perempat final oleh Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Winny berpasangan dengan Akbar Bintang Cahyono dan menjuarai Hyderabad Terbuka 2018 Super 100.