news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

9 Wakil Indonesia Tembus Babak Utama Indonesia Masters 2019

22 Januari 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, terhenti pada babak kualifikasi dalam debutnya di Indonesia Masters 2019. (Foto:  Karina Nur Shabrina/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, terhenti pada babak kualifikasi dalam debutnya di Indonesia Masters 2019. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan )
ADVERTISEMENT
Sebagai turnamen BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2019 masih menyajikan babak kualifikasi sebelum masuk babak utama alias sistem gugur. Pada babak kualifikasi, Selasa (22/1/2019), yang juga jadi hari pertama turnamen, sembilan wakil Indonesia lolos.
ADVERTISEMENT
Wakil pertama yang berhak lanjut ke babak 32 besar adalah ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Rehan/Fadia mengalahkan wakil Rusia, Rodion Alimov/Alina Davletova, 19-21, 21-17, dan 21-16, setelah berjuang selama 58 menit.
Berikutnya, sesama pemain pelatnas PBSI, Andika Ramadiansyah/Annisa Saufik, menyusul usai menang mutlak 21-15 dan 21-9 atas wakil Vietnam, Do Tuan Duc/Pham Nhu Thao. Dari sektor tunggal putri, Dinar Dyah Ayustine melaju ke babak pertama usai menyingkirkan kompatriot, Aurum Oktavia Winata, dengan kemenangan 21-16 dan 21-2.
Tunggal putri pelatnas utama PBSI lainnya, Ruselli Hartawan, juga melaju ke babak pertama usai merebut tiket dari wakil Taiwan, Chiang Ying Li, dengan hasil pertandingan 21-7 dan 21-19. Masih dari sektor tunggal putri, Yulia Yosephin Susanto jadi wakil Indonesia kelima yang lolos. Yulia mengalahkan Lianne Tan (Belgia), 21-19 dan 21-12.
ADVERTISEMENT
Dari sektor ganda putri, dua wakil sukses mengamankan tempat di babak pertama, yakni Dian Fitriani/Nadya Melati dan Dhea Bunga Anjani/Dinda Dwi Cahyaning. Sementara sektor tunggal putra, yang kualifikasinya berlangsung dua babak, menyisakan dua nama.
Shesar Hiren Rhustavito lolos ke babak 32 besar usai mengalahkan wakil Malaysia, Iskandar Zulkarnain, 21-17 dan 21-15. Terakhir, ada Sony Dwi Kuncoro yang mengalahkan tunggal pelatnas, Chico Aura Dwi Wardoyo, 10-21, 21-6, dan 21-14. Sebelum menundukkan Chico, Sony lebih dulu menyingkirkan Vicky Angga Saputra.
Di babak pertama, Rabu (23/1), Sony akan melawan Shesar yang juga lolos dari kualifikasi. Sementara soal pertandingannya lawan Cicho, Sony mengatakan dirinya unggul strategi. "Tadi, sih, Chico bagus, cuma secara strategi saya mungkin menang di situ," kata Sony usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
Sony Dwi Kuncoro lolos kualifikasi Indonesia Masters 2019. (Foto:  Karina Nur Shabrina/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Sony Dwi Kuncoro lolos kualifikasi Indonesia Masters 2019. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan )
Bertemu Shesar besok, Sony mengatakan fokus menyiapkan staminanya. "Saya sering bertemu (Shesar), yang penting saya siapkan istirahat yang cukup dan latihan yang bagus. Saya menikmati saja besok, semoga bisa maksimal," imbuhnya.
Adapun, nama-nama yang masih belum bisa melewati tantangan di kualifikasi di antaranya Firman Abdul Kholik dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Nama terakhir, sayangnya harus terhenti usai kalah dari wakil Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, yang di kualifikasi pertama menyingkirkan Firman.
Menurut Ikhsan, Saensomboonsuk unggul teknik permainan. "Dia (selain kuat) tekniknya juga bagus jadi lebih sulit. Kalau kuat-kuat saja 'kan polos serangan, yang Thailand ini bervariasi. Saya sendiri kendalanya pola main, agak sedikit berubah di set ketiga. Lalu dari kecepatan juga, tadi saya sempat menurun," ujar pemain kelahiran Tomohon, 15 Januari 2000 ini.
ADVERTISEMENT
"Indonesia Masters 2019 turnamen pertama saya sebagai senior juga di 2019. Tadi nothing to lose saja, pelatih tidak beri target, kalau masuk babak utama bagus. Yang pasti saya banyak ambil pengalaman di Indonesia Masters, bagaimana lawan pemain senior. Setelah ini saya ikut International Challenge di Iran."
"Untuk musim 2019, dari pelatih tidak ada target juara, hanya disuruh perbaiki rangking ke Top 50. Tapi saya pribadi ingin juara minimal satu," kata pemain asal klub PB Djarum ini mengakhiri.