Ahsan/Hendra, Menunggu Takhta Masing-masing Setelah Berpisah

30 November 2017 13:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hendra/Ahsan merayakan kemenangan. (Foto: JOHANNES EISELE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Hendra/Ahsan merayakan kemenangan. (Foto: JOHANNES EISELE / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 2013 dan 2015, dunia bulu tangkis angkat topi kepada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Menjadi garda terdepan sektor ganda putra Indonesia, Ahsan/Hendra pun sukses menjadi nomor satu dunia pada 26 November 2013.
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang, 2013 memang momen di mana Ahsan/Hendra memuluskan perjuangan merebut takhta ganda putra. Keduanya menyegel titel pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, sekaligus membawa garuda terbang tinggi sebagai satu-satunya peraih emas di ajang tersebut.
Selain gelar juara dunia, Ahsan/Hendra juga menjuarai Indonesia Terbuka, Singapura Terbuka, dan Jepang Terbuka pada 2013.
Membuka pekan pertama di tahun 2014, keduanya pun masih di peringkat teratas dan sukses menjuarai All England serta menyumbang emas di Asian Games.
Pada 2015, karier duet pebulu tangkis hebat itu masih cukup tajam. Ahsan/Hendra kembali menyabet titel juara dunia. Keduanya pun menambah torehan emas dengan meraih gelar di Malaysia Terbuka. Namun, performa mereka di musim 2015 tak cukup menjadi bekal di tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Ahsan/Hendra mulai kehilangan pesonanya di 2016. Membuka musim di peringkat dua tak lantas membuat keduanya lolos mengarungi kompetisi musim lalu. Berbagai turnamen Super Series/Premier gagal diembat Ahsan/Hendra. Di Olimpiade Brasil 2016, keduanya bahkan gagal di fase grup.
Solusi pun diberikan, keduanya sempat berganti pasangan dengan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro. Puncaknya, Ahsan/Hendra resmi berpisah. Salah satu ganda putra terbaik Tanah Air itu pun pensiun. Kini, Ahsan berpasangan dengan Rian, sementara Hendra menerima pinangan dari pemain Malaysia, Tan Boon Heong.
Tampil dengan 'wajah' baru, apakah Ahsan dan Hendra mampu mengecap kembali takhta ganda putra? Sayangnya, jawabannya adalah tidak --atau lebih diplomatis menjawab belum.
Aksi Hendra/Ahsan. (Foto: Ed JONES / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Hendra/Ahsan. (Foto: Ed JONES / AFP)
Ahsan/Rian sendiri menyabet gelar juara pertama sebagai ganda putra dalam China International Challenge 2017. Keduanya kini berada di urutan 13 dunia, sementara Hendra/Tan hanya puas di urutan ke-22.
ADVERTISEMENT
Setelah menjuarai China International Challenge pada Januari, Ahsan nyatanya belum berhasil mencuri gelar Super Series/Premier. Mereka pun harus mengakui kehebatan Liu Cheng/Zhang Nan dalam final Kejuaraan Dunia. Teranyar, Ahsan/Rian terhenti di perempatfinal Hong Kong Terbuka 2017.
Hendra/Tan lebih melempem. Musim ini, ganda profesional itu belum mampu menembus babak perempatfinal di Super Series/Premier. Keduanya bahkan langsung tertunduk di babak pertama All England 2017 melawan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang kemudian jadi juara.
Teranyar, Hendra/Tan hanya tampil di babak pertama China Terbuka. Di Hong Kong Terbuka yang dimulai 21 November lalu, Hendra/Tan hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar. Kini, baik Hendra/Tan maupun Ahsan/Rian masih menunggu momentum masing-masing untuk membuka jalan menjadi jawara.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, saat Ahsan dan Hendra masih satu atap, keduanya telah menorehkan sejarah manis dan memberikan rapor emas bagi bulu tangkis Indonesia. Penggemar pun kini terobati dengan reuni ganda putra legendaris Indonesia itu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2017 di Bangka Belitung.