Akhirnya, Dovizioso Menyerah Kejar Marquez

18 September 2019 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan Dovizioso kepada Marquez di tikungan terakhir dan lap terakhir MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Serangan Dovizioso kepada Marquez di tikungan terakhir dan lap terakhir MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
MotoGP 2019 memang masih menyisakan enam seri, tapi Andrea Dovizioso sudah mengibarkan bendera putih untuk mengejar Marc Marquez. Adalah gap kedua pebalap di papan klasemen yang jadi alasannya.
ADVERTISEMENT
Usai menyegel kemenangan di GP San Marino pekan lalu, Marquez sebagai pimpinan klasemen menjauhkan keunggulannya atas Dovizioso--yang ada di posisi kedua--menjadi 93 poin.
Jarak antara Dovizioso dan Marquez mulai menjauh signifikan sejak seri ketujuh di Catalunya. Saat itu The Baby Alien unggul 37 atas pebalap utama Ducati tersebut. Alih-alih mengejar, Dovizioso justru kian tertinggal karena rangkaian hasil mengecewakan.
Pada enam balapan terakhir, Dovizioso cuma dua kali naik podium--satu di antaranya adalah kemenangan. Sementara itu, Marquez begitu konsisten dengan merangkum tiga kemenangan dan tiga kali runner-up.
"Sekarang kami harus melihat siapa yang ada di belakang peringkat kami, bukan melihat siapa yang ada di depan. Saya tidak lagi melihat Marquez. Percuma memikirkan cara memangkas jarak dengan Marquez jika kami selalu ada di belakangnya setiap balapan," kata Dovizioso dilansir GPOne.
ADVERTISEMENT
Dovizioso memang harus waspada dengan para pebalap lain. Rekan satu timnya, Danilo Petrucci, ada di posisi tiga dengan selisih 31 poin. Kemudian ada Alex Rins (Suzuki Ecstar) di posisi tiga dengan jarak 33 poin.
Duel Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di MotoGP Austria. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Oleh karena itu, hasil apik wajib didapatkan pada seri selanjutnya di Aragon, Minggu (22/9). Jika tak sanggup mengalahkan Marquez yang mengoleksi empat kemenangan GP Aragon, Dovizioso setidaknya harus bisa menjauhkan jarak dengan pebalap di bawahnya.
"Musim lalu saya berjuang hingga akhir. Musim ini rival-rival saya semakin berkembang dan lebih kompetitif, setiap balapan siapa berpeluang menang. Setiap balapan punya kisahnya sendiri, banyak faktor memengaruhi seperti temperatur dan daya cengkeraman ban," pungkas Dovizioso.