All England: Bagaimana Kans Indonesia? Bisakah Marcus/Kevin Hattrick?

14 Februari 2019 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus dan Kevin di Final All England 2018 Foto: Bergas Agung/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marcus dan Kevin di Final All England 2018 Foto: Bergas Agung/kumparan
ADVERTISEMENT
Maret adalah bulannya All England, dan kini para penggemar bulu tangkis sudah tak sabar menantikan gelaran yang berlangsung pada 6-10 Maret 2019 itu. Di Birmingham Arena, konsep turnamen bergengsi tersaji: 32 pemain top dunia, venue mewah, dan tentunya sejarah sebagai turnamen tertua.
ADVERTISEMENT
Sebelum duduk manis di depan layar menyaksikan pemain-pemain Indonesia bertanding, tidak ada salahnya menilik peta persaingan di All England musim ini. Bagi publik Tanah Air, harapan terbesar tentu ada kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang akan berjuang mencetak hattrick gelar --Marcus/Kevin sebelumnya menjuarai All England pada 2017 dan 2018.
Tahun ini, 'Minions' --julukan Marcus/Kevin-- harus menghadapi Liu Cheng/Zhang Nan (China) di babak pertama. Kalau lolos, mereka punya kans berhadapan dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dan kompatriot, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Dari pool lainnya, nama-nama yang mungkin menjadi lawan di final (jika Marcus/Kevin lolos ke partai puncak) adalah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), juara All England 2016, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), Li Junhui/Liu Yuchen (China), hingga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
ADVERTISEMENT
Selain duet yang dikenal dengan kelincahannya itu, Indonesia juga mengandalkan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang pernah menjuarai turnamen selevel All England, yakni China Terbuka 2018 Super 1000. Musuh Anthony maupun tunggal putra lainnya tentu saja pemegang peringkat satu saat ini: Kento Momota.
Aksi Anthony Sinisuka Ginting di babak kedua Malaysia Masters 2019; Foto: Dok. PBSI
Namun, Momota secara mengejutkan kalah di final Indonesia Masters 2019, akhir Januari lalu, dari pemain muda Denmark, Anders Antonsen. Akankah anomali kembali terjadi? Atau giliran Jonatan 'Jojo' Christie yang jadi kuda hitam untuk mendobrak Momota, Shi Yuqi, Chen Long, dan Viktor Axelsen di Inggris?
Dari sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih menjadi peluru 'Merah-Putih' untuk mengoyak dominasi pasangan Jepang. Persaingan di sektor ini paling mudah dibaca dengan nama-nama langganan semifinal seperti Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Chen Qingchen/Jia Yifan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, dan langganan juara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
ADVERTISEMENT
Menengok ganda campuran, Indonesia hanya mampu menaruh satu wakil di seeded, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Sayangnya, mereka langsung bertemu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Kedua ganda langsung mendapat ujian di Inggris untuk membuktikan siapa yang layak jadi penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Bagaimana dengan ganda campuran? Siapa yang jadi jagoan? Ya, siapa lagi kalau bukan pasangan terbaik dunia yang tak terkalahkan, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Ganda asal China ini baru saja menutup penampilan terakhir Butet --sapaan Liliyana-- sebelum pensiun dengan kekalahan di final Indonesia Masters 2019.
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Apalagi keseruan persaingan yang bakal tersaji di All England 2019?
Sebelum mengantarnya terlalu lama, langsung saja simak wawancara kumparanSPORT dengan pengamat ulung sekaligus mantan jurnalis bulu tangkis senior, Broto Happy Wondomisnowo, yang akrab disapa Bung Broto. Ditemui di kawasan Senayan, Kamis (14/2/2019), berikut petikannya:
ADVERTISEMENT
kumparanSPORT (k): Bagaimana peluang Jojo di All England?
Jawaban (A): Kita anggap bisa lolos babak pertama. Meski peluang ketemu Kento Momota di perempat final, kita fokus tiap pertandingan. Bisa saja Momota juga kalah? Di Indonesia Masters, kejutannya dia di final kalah dengan pemain Denmark bukan unggulan, Anders Antonsen.
k: Kalau Ginting?
A: Ketika menang di China Terbuka, bagus sekali. Tapi di Indonesia Masters kemarin, permainannya Ginting sangat terbaca. Saat main di China bagus, netting tipis. Kalau mau kembali (maksimal) bisa, faktornya tadi, pikiran dia. All England ini 'kan sangat bergengsi, atmosfernya beda. Harus habis-habisan. Bisa disebut Olimpiade mini, sama seperti Kejuaraan Dunia.
k: Lalu, bagaimana peluang 'Minions' untuk juara dan hattrick gelar?
ADVERTISEMENT
A: Lawan pertama Liu Cheng/Zhang Nan. Mereka setelah juara dunia tidak moncer, tapi bahayanya, Marcus/Kevin jadi meremehkan. Yang jadi rival berat Marcus/Kevin justru dari pool bawah, ada Kamura/Sonoda dan Li/Liu.
Di atas kertas, harusnya Marcus/Kevin bisa ke final. Tapi bahayanya kalau He Jiting/Tan Qiang yang lolos (mengalahkan Li/Liu di babak pertama, red). Marcus/Kevin kadang kalah dengan pemain baru, termasuk He/Tan.
Tentu kita berharap Marcus/Kevin bisa hattrick, apalagi ini All England. Syaratnya keluarkan kemampuan terbaik, jangan pandang remeh lawan, dan jangan terbebani target harus menang.
k: Oke, bagaimana dengan Greysia/Apriyani yang masih punya pekerjaan rumah untuk atasi Jepang?
A: Aduh, Jepang memang (sulit), ya, hahaha. Setiap wakil Jepang masih jadi musuh Greysia/Apriyani. Mereka seperti menghadapi tembok besar, belum menemukan titik lemah yang bisa didobrak. Tapi selain itu ada Korea juga yang finalis Indonesia Masters (Kim So-yeong/Kong Hee-yong, red).
ADVERTISEMENT
Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke semifinal Malaysia Masters 2019. Foto: Dok. PBSI
k: Kalau tunggal putri?
A: Gregoria Mariska Tunjung langsung bertemu Nozomi Okuhara, susah (peluang). Ini juga ajang All England pertama Gregoria, jadi ambil pengalaman saja sebanyak mungkin. Keluarkan kemampuan terbaik, masuk All England saja harus bersyukur.
k: Lalu, kira-kira adakah yang berpeluang jadi kuda hitam di All England 2019?
A: Dari Indonesia saya kira Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka pemain berpengalaman dan bisa jadi kuda hitam. Mereka pernah juara All England 2014, tinggal menikmati pertandingan. Apalagi tidak tampil membela pelatnas, itu nyaman sekali bagi mereka dan jadi modal untuk tampil habis-habisan dan buat kejutan.
k: Okeee, jadi siapa saja yang diprediksi Bung Broto untuk juarai All England kali ini?
ADVERTISEMENT
A: Tunggal putra tentu masih Kento Momota, tunggal putri mungkin Tai Tzu Ying atau Pusarla Sindhu. Ganda putra pastinya Marcus/Kevin. Di ganda putri, siapa pun dari Jepang. Kalau ganda campuran, mudah ditebak: Zheng/Huang.
***
Jadi, siap mendukung jagoan Anda di All England mulai Rabu, 6 Maret nanti? Pastinya, jangan lupa berteriak 'I-N-D-O-N-E-S-I-A'!