Anthony Ginting Berterima Kasih pada Suporter Indonesia di Istora

28 Januari 2018 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting disalami pendukung. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting disalami pendukung. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ini hari yang menyenangkan untuk Anthony Sinisuka Ginting. Tanpa kesulitan berarti, atlet bulu tangkis berusia 21 tahun itu sukses meraih gelar juara Indonesia Masters 2018 untuk nomor tunggal putra.
ADVERTISEMENT
Bertanding melawan Kazumasa Sakai di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (28/1/2018), Anthony langsung mematikan rival asal Jepang itu dalam 33 menit. Ia menang dengan skor mutlak: 21-13 dan 21-12.
Dengan kemenangan itu, Anthony pun meraih gelar pertamanya di musim 2018 —yang secara spesial diraih di negara sendiri— dan menambah koleksi gelarnya di turnamen selevel Super Series.
Usai pertandingan, juara Korea Terbuka 2017 itu berterima kasih pada ribuan suporter Tanah Air yang menyaksikan langsung di Istora GBK.
"Dukungan penonton membuat saya bertambah semangat dan enjoy karena main di rumah sendiri," ungkap Anthony kepada wartawan di ruang konferensi pers Istora, Minggu (28/1).
"Kelihatan juga Sakai jadi agak tegang, banyak mati sendiri. Bola yang seharusnya bisa poin malah buat saya, dari situ kelihatan dia tegang. Saya sendiri mengontrol pikiran supaya bisa menikmati permainan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain berbicara soal atmosfer luar biasa di arena bulu tangkis kebanggaan Indonesia tersebut, Anthony pun menceritakan bagaimana perjuangannya menaklukkan lawan yang duduk di peringkat 21 dunia itu.
"Permainan awal cukup ketat. Dari poin set (gim, red) pertama maupun kedua. Setelah lewat 11 itu saya unggul jauh, mungkin lawan juga grogi dan tegang. Faktor suporter lokal juga,” ucapnya.
"Saya antisipasi permainan lawan dari kemarin, Sakai bukan pemain sembarangan, dia pun hebat. Saya menang karena inisiatif menyerang —ambil bola net, lalu bola atas," kata Anthony.
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Dengan catatan dua gelar Super Series di tangan, Anthony pun yakin dirinya bisa lebih mudah melewati turnamen berikutnya dan memiliki motivasi untuk berlatih lebih giat.
ADVERTISEMENT
"Pastinya gelar jadi modal utama ke depannya. Saya makin pecaya diri untuk pertandingan berikutnya, terdekat paling kualifikasi Piala Thomas," ujarnya.
"Kalau target saya, sih, masuk rangking Top 10 atau Top 5, tapi nggak mau menggebu-gebu. Saya coba maksimalkan di setiap pertandingan," ucapnya.
Terakhir, pemain yang menyebut Taufik Hidayat sebagai role model-nya itu menaruh harapan besar bagi kebangkitan sektor tunggal putra Indonesia.
"Saya persembahkan buat keluarga dan kedua untuk tim tunggal putra karena sekarang sudah lama tidak ada gelar. Semoga teman-teman lain jadi lebih semangat," pungkasnya.