Anthony Ginting dan Chico Aura Saling Lempar Pujian di Kejurnas PBSI

19 Desember 2018 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chico Aura (kiri, PB Exist Jakarta) dan Anthony Ginting (kanan, SGS PLN Bandung), bertanding di sektor tunggal putra Kejurnas PBSI 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina)
zoom-in-whitePerbesar
Chico Aura (kiri, PB Exist Jakarta) dan Anthony Ginting (kanan, SGS PLN Bandung), bertanding di sektor tunggal putra Kejurnas PBSI 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Britama Arena yang menjadi venue Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018 hanya diisi ratusan penonton. Dari senyapnya kondisi tribune itu, Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo sukses 'menghidupkan' suasana.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi di pertandingan Anthony dan Chico, Rabu (19/12/2018), malam WIB. Anthony, sebagai tunggal andalan SGS PLN Bandung, mampu menundukkan Chico asal Exist Jakarta itu dengan skor 21-12 dan 22-20.
Situasi venue memanas tepatnya di pengujung gim kedua. Saat itu, Ginting tertinggal 19-20. Adu teriakan di lapangan pun terjadi antara kedua pemain. Tujuannya untuk meleburkan sedikit ketegangan yang dirasakan Anthony dan Chico.
Sukses--sangat sukses, karena adu balas teriakan itu membuat keduanya sama-sama tak bisa menahan tawa dan meminta waktu jeda kepada wasit. Well, tak ada teguran atau hukuman atas momen hiburan bagi penggemar itu.
"Strategi melepas ketegangan. Tadi saya sudah tahu, Chico bakal balas, jadi balas-balasan saja. Ini positif, sih, artinya sama-sama tidak mau kalah," tutur Anthony usai pertandingan. Chico hanya mengangguk sambil tersenyum simpul menanggapi komentar sang senior di pelatnas.
ADVERTISEMENT
"Pastinya ada pengaruh dari penonton juga, tadi di poin kritis mereka ikut bersemangat, terutama saat deuce 20-20. Termasuk untuk ganggu Chico juga sih," imbuh Anthony sembari tertawa.
Namun, bukan berarti melawan sesama teman di pelatnas berujung menurunkan sengitnya pertandingan. Kedua tunggal sama-sama mendapat pelajar di hari kedua tersebut. Terutama bagi Chico, yang ingin belajar kecepatan dan agresivitas dari Anthony, juara China Terbuka 2018 Super 1000.
Anthony Sinisuka Ginting beraksi di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting beraksi di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Bagi Anthony, apa yang dipetik dari pertandingan melawan Chico yang merupakan tunggal pratama PBSI itu? "Tadi cukup ketat, lalu saya banyak mati sendiri karena lapangan Chico menang angin. Saya jadi ragu-ragu kalau mau pukul, antara tanggung atau out," kata Anthony.
"Set kedua ketat sampai akhir. Chico memang kelebihannya adalah semangat, fighting spirit cukup bagus. Dia bisa menjaga konsisten latihan, dari situ kelihatan di pertandingan," pujinya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari bumbu-bumbu komedi di pertandingan itu, Chico mengaku puas bisa menantang Anthony di Kejurnas PBSI 2018 meski ia menelan kekalahan. "Puas sih tadi," ucap Chico singkat.
Di hari ketiga, Kamis (20/12), sekaligus hari terakhir penyisihan grup, SGS PLN bakal menantang pemuncak klasemen Grup B, PB Djarum Kudus. Nantinya, Anthony bisa saja melawan rekan sesama pelatnas utama, Ihsan Maulana Mustofa.
Chico sukses membungkam Ihsan yang menyandang status juara Bangka Belitung Indonesia Masters Super 100 itu di hari pertama, Selasa (18/12), dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-19. Maukah Anthony menanyakan resep kemenangan kepada Chico sebagai bekal esok? "Bisa saja, hahaha," jawabnya.
"Lawan Ihsan, sama-sama sering latihan bareng. Kurang lebih kekurangan dan kelebihan masing-masing sudah tahu. Di lapangan berani adu saja di poin kritis. Karena dari shuttlecock dan angin mudah mengubah strategi. Jadi lawan teman, siapa yang berani saja," tutup Anthony.
ADVERTISEMENT