Anthony Ginting dan Deja Vu Juara China Terbuka
ADVERTISEMENT
Telah diketahui siapa lawan Anthony Sinisuka Ginting di final Singapura Terbuka 2019, Minggu (13/4/2019). Dialah Kento Momota (Jepang) si pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia.
ADVERTISEMENT
Skenario tersebut terwujud setelah Momota memenangi laga semifinal atas Viktor Axelsen asal Denmark dengan skor 21-15 dan 21-18. Cukup dramatis pertarungan di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (12/4) malam WIB, itu karena Momota sempat tertinggal 6-16 pada gim kedua.
Menjelang final, Momota tentu diunggulkan di atas kertas. Dia menempati peringkat satu untuk sektor tunggal putra dunia, sementara Anthony cuma menduduki kursi kesembilan. Belum lagi menimbang catatan pertemuan. yang mana Anthony cuma memenangi tiga dari sembilan duel dengan Momota.
Kendati demikian, jangan remehkan sosok Anthony. Pasalnya, perjalanan pria kelahiran Cimahi ini menuju final menghadirkan deja vu ketika menjuarai China Terbuka 2018 lalu. Itulah satu-satunya gelar juara Anthony di level BWF Super 1.000.
ADVERTISEMENT
Anthony sempat mengalahkan Chen Long (China) di perempat final dan Chou Tien Chen (Taiwan) di semifinal, sebelum memastikan gelar juara dengan menaklukkan Momota di turnamen tersebut.
Di Singapura Terbuka, jalur Anthony pun sama persis. Dia telah melewati Chen Long di perempat final dan Chou Tien Chen di semifinal. Tinggal Momota yang belum agar Anthony bisa menyamai kiprahnya pada China Terbuka 2018 lalu.
Anthony sendiri enggan merespons kesamaan tersebut. Dia sekadar mensyukuri capaiannya menumbangkan Chou Tien Chen dan Chen Long yang masuk daftar lima besar dunia.
"Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan ini dengan baik, seperti kemarin. Pastinya senang banget bisa menang hari ini, bisa masuk ke final. Apalagi lawan hari ini lawan yang bagus juga. Jadi senang bisa menang," kata Anthony.
ADVERTISEMENT
"Perasaannya tentu senang kemarin mengalahkan Chen Long, hari ini Chou Tien Chen. Tapi perjuangan belum berakhir, besok masih ada lawan yang lebih tangguh lagi dari hari ini dan sebelumnya. Tetap jaga fokusnya dan recovery lagi," ujarnya.
Ya, Momota sebagai lawan berikutnya memang jauh lebih tangguh secara peringkat. Telah terbukti pula kualitas Momota di momen krusial dengan memenangi dua dari tiga pertandingan final yang dilaluinya pada 2019.
Namun, kalau Anthony kembali menghadirkan kejutan seperti ketika menaklukkan Momota di final China Terbuka 2018, siap-siap saja sebutan giant killer kembali menghinggapi peraih medali perunggu Asian Games 2018 tersebut.