Anthony Ginting dan Tommy Sugiarto Terpuruk di Pertandingan Kedua

13 Desember 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat pemain bulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting menangkis serangan lawan. (Foto: STR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Saat pemain bulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting menangkis serangan lawan. (Foto: STR / AFP)
ADVERTISEMENT
Dua tunggal putra Indonesia melakoni pertandingan hari kedua babak grup BWF World Tour Finals 2018 dalam waktu berdekatan. Sayangnya, keduanya kalah. Kalah telak. Lebih dulu, ada tunggal non-pelatnas, Tommy Sugiarto, yang dibungkam Sameer Verma (India), dengan skor 16-21 dan 7-21.
ADVERTISEMENT
Bertanding selama 40 menit di Tianhe Gymnasium, Kota Guangzhou, China, Kamis (13/12/2018), Tommy banyak melakukan kesalahan sendiri di menit awal. Di gim pertama saja, tiga kesalahan beruntun juara Thailand Masters 2018 ini harus dibayar dengan ketertinggalan, dari 6-6 menjadi 6-9.
Kemudian, skor kembali tipis di angka 16-17. Namun, Tommy masih belum bisa menyamakan rival unggulan tujuh turnamen itu sekaligus menutup keran skor di angka 16. Usai bertanding, Tommy mengaku masih kelelahan setelah memenangi pertandingan tiga gim lawan pemain muda Thailand, Kantaphon Wangcharoen.
"Hari ini saya merasa tampil kurang bagus. Badan saya terasa berat karena terkuras setelah pertandingan kemarin. Saya tidak menyangka kalah seperti ini. Pertahanan saya tidak serapat kemarin. Stamina dan badan terasa berat, cover lapangan tidak seenak kemarin. Hari ini saya juga dapat jadwal pertandingan pertama, kalau di akhir kan bisa punya waktu istirahat lebih panjang," kata Tommy seperti dilansir laman PBSI.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, Tommy masih menyisakan satu laga round robin lawan andalan Jepang, Kento Momota. Untuk bisa lolos ke semifinal, satu poin saja akan sangat berarti bagi Tommy untuk perhitungan di klasemen Grup B. "Untuk besok lawan Momota, saya hanya berusaha untuk tampil bagus saja dulu," ujarnya mengakhiri.
Tommy Sugiarto di babak grup BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Tommy Sugiarto di babak grup BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Lalu, masih di court yang sama, Anthony Ginting bermain di jadwal keempat. Juara China Terbuka 2018 Super 1000 ini harus mengakui kehebatan wakil terbaik tuan rumah, Shi Yuqi, dengan skor 8-21 dan 19-21.
Di gim pertama, kesalahan Anthony adalah gagal mengamankan area pertandingan, membuat Shi Yuqi mudah mencari celah. "Di game pertama, saya tidak bisa keluar dari tekanan," ujar Anthony dalam keterangan resminya. Yang sedikit berbeda dari laga Tommy, Anthony sejatinya melakukan perlawanan di gim kedua.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pemain berusia 22 tahun ini unggul 11-8 di interval gim. Tapi, Shi Yuqi memang masih terlalu kuat untuk dibungkam. Juara All England 2018 ini menyamakan skor di angka 14-14. Kejar-kejaran hingga 19-19, saat itulah permainan Anthony tidak tertata. Dia kebobolan di kirinya, membuat Shi Yuqi menyegel match point 20-19.
Dan, shuttlecock Anthony yang gagal menyebrangi net betul-betul memupus asa rubber game. Dengan kekalahan itu, tak hanya rekor pertemuan Anthony dan Shi Yuqi yang berubah menjadi 0-5, tapi juga makin menutup rapat kesempatan Anthony ke semifinal BWF World Tour Finals.
Sebelumnya, Anthony sudah lebih dulu kalah melawan Chou Tien Chen (Taiwan) di pertandingan pertama meski telah berjuang tiga gim dengan skor akhir 21-17, 18-21, dan 18-21. Di pertandingan terakhir babak Grup A, Anthony akan melawan unggulan kelima turnamen asal Korea Selatan, Son Wan Ho.
ADVERTISEMENT
"Bola di sini berat, hari ini saya coba main seperti melawan Chou Tien Chen kemarin, tapi Shi Yuqi lebih banyak variasi pukulannya sehingga saya sering di posisi kurang enak dalam mengembalikan bola. Otomatis ini memudahakan dia untuk menyerang," katanya.
"Di game kedua (lawan Shi Yuqi) saya mencoba balik menyerang lebih dulu, pertahanan dia juga rapat. Soal evaluasi, saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Kalau kemarin, saya merasa bermain lebih baik, walaupun kalau dilihat dari hasil akhirnya masih kalah," tutup Anthony.
BWF World Tour Finals 2018 sendiri merupakan agenda pamungkas tur dunia BWF musim ini. Menyediakan hadiah terbesar, 1,5 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 21 miliar, hanya pemain Top 8 dari masing-masing sektor yang diundang. Hadirnya Anthony Ginting dan Tommy Sugiarto ke Guangzhou membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengirim dua wakil di sektor tunggal putra.
ADVERTISEMENT