Anthony Ginting Juara China Terbuka 2018
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, Anthony mengalahkan Juara Dunia 2018 asal Jepang itu dengan skor akhir 23-21 dan 21-19 --ya, dua gim langsung-- dalam pertandingan di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (23/9/2018).
Di poin terakhirnya, Anthony tersungkur penuh haru. Pemain asal Cimahi itu langsung menjatuhkan diri di lapangan. Seolah-olah, juara Indonesia Masters 2018 itu menjadi orang paling bahagia di Kota Changzhou.
***
Membuka gim pertamanya, Anthony menyumbang angka cuma-cuma kepada Momota lewat pukulan out-nya. Imbang 1-1 dan kembali tertinggal 1-2, skor ditahan 2-2. Kali ini dengan mengarahkan shuttlecock tepat ke badan rival nomor dua dunia itu.
Di menit-menit awal itu, kedua pemain bermain reli panjang. Keduanya memilih bermain aman dan mengandalkan ketepatan serangan. Di skor 7-6, satu poin didapat Anthony usai meladeni reli selama 32 pukulan, yang berakhir dengan keluarnya pukulan Momota.
ADVERTISEMENT
Skor pun berubah 8-6. Kedua tunggal memanas, jumping smash Anthony dan Momota mulai terlihat. Gagal mengamankan smes Momota, Anthony tersungkur dan skor berganti 9-8. Namun, ia tak tinggal diam; skor berubah 10-8 kala loncatan Anthony balas berbuah angka.
Sayangnya, Anthony ditahan 10-10, hingga tertinggal 10-11 di interval gim. "Jangan kepancing, (main) di belakang enggak apa-apa. Dia maju-mundur, (kamu) jangan mau ambil, kalah angin, tinggiin ke belakang," ucap pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Hendry Saputra, yang terdengar dari tayangan.
Selanjutnya tunggal 13 dunia itu tertinggal jauh 14-19, beberapa karena kebobolan di sisi kanannya. Skor berubah 15-19, kala smes keras Momota tersangkut. Poin berikutnya cuma diberikan kepada Anthony, hingga membuat Momota manyun --begitu ekspresi yang tertangkap layar kamera) di skor 17-19.
ADVERTISEMENT
Lantas, Anthony berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19 dan balik unggul 20-19. Sayang, deuce tercipta, hingga skor masih alot 21-21. Lewat satu pukulan yang sulit dikembalikan Momota, Anthony pada akhirnya mengamankan keunggulan 23-21 di gim pertama.
Di gim kedua, gantian Anthony yang membuka perolehan skor. Unggul 1-0, Anthonty tertinggal 4-8 karena Momota lebih cepat menerapkan pola serangan. Anthony, bisa mencuri satu angka di skor 5-8 dengan menempatkan shuttlecock ke kanan Momota, sementara sang rival itu sudah keburu mati langkah dan membiarkan begitu saja bola masuk.
Tertinggal 8-11 di interval gim kedua, Anthony masih belum mampu mengejar skor Momota. Nama terakhir itu masih bisa menekan, alhasil, skor Anthony berubah dari 10-13 menjadi 10-15 karena gagal mengembalikan dua kali serangan beruntun.
ADVERTISEMENT
Anthony, dengan menari ke sana kemari di lapangan, berhasil comeback. Ia mengejar tipis 15-16 di momen smesnya tepat tertuju ke tubuh Momota. Hingga akhirnya, skor disamakan 16-16. Kali ini, publik Tanah Air yang kembali gigit jari. Shuttlecock Anthony mencium bibir net dan jatuh di bidang sendiri, skor pun berubah 16-17.
Imbang 17-17, Anthony semakin dekat dengan trofi kala menekan Momota hingga sang lawan tertekan dan pukulannya melebar ke samping. Unggul 18-17, menit krusial semakin memanas kala skor tertahan 19-19. Itu imbas dari kesalahan Anthony sendiri. Tapi, ia mampu membalas kesalahannya dengan manis lewat match point 20-19.
Hingga akhirnya, satu angka terakhir yang berbuah titel juara didapatnya lewat smes keras tipis ke sisi kanan yang gagal dikembalikan Momota. Menang straight game dengan skor 23-21 dan 21-19, inilah gelar Super 1000 pertama Anthony.
ADVERTISEMENT
Selamat, Anthony Ginting !