Anthony Ginting Kalah Strategi di Pertandingan Ketiga

14 Desember 2018 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting beraksi di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting beraksi di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
BWF World Tour Finals 2018 merupakan turnamen dengan hadiah termahal, diisi pemain Top 8, dan menjadi agenda pemungkas tur dunia BWF. Mewah, prestisius, dan bergengsi. Sayangnya, Anthony Sinisuka Ginting hanya mencicipi babak grup turnamen berhadiah total Rp 1,5 miliar ini.
ADVERTISEMENT
Berada di Grup A, Anthony Ginting kalah tiga kali alias tidak pernah menang dalam round robin penyisihan grup melawan andalan China sekaligus tuan rumah, Shi Yuqi, Chou Tien Chen (Taiwan), dan Son Wan Ho (Korea Selatan). Nama terakhir adalah rival Anthony di pertandingan ketiga, Jumat (14/12/2018).
Bertanding di Tianhe Gymasium, Anthony hanya bisa mengimbangi permainan rival peringkat enam dunia itu di menit awal. Skor imbang 1-1, 3-3, hingga 4-4. Namun, hanya sampai situ skor kembar tercipta. Berikutnya, skor Anthony tertinggal jauh hingga gim pertama berakhir. Usai pertandingan, Anthony mengaku sebab kekalahannya adalah kesalahan strategi akibat perubahan kondisi lapangan.
Sejauh mana pengaruhnya terhadap permainan Anthony? Atlet berusia 22 tahun ini mengatakan laju shuttlecock di pertandingan ketiga lebih cepat dari sebelumnya. "Soal perubahan shuttlecock ini ada pengaruh juga, otomatis rencana main yang sudah saya atur jadi berubah," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi shuttlecock yang berbeda ketimbang laga sebelumnya, strategi yang sudah dibangun sedemikian rupa dalam benak pemain asal Cimahi ini pun gagal total saat diterapkan. Serangan Anthony mudah dikembalikan Son dan hal itu semakin diperparah dengan berbagai kesalahan sendiri yang dia buat.
"Hari ini bolanya kencang, coba menyerang main normal seperti biasa tapi pertahanan lawan rapat. Ganti strategi lagi, coba ladeni main lawan, ada lob beberapa kali yang out, padahal kemarin dengan tenaga seperti ini bisa akurat," ujar Anthony dilansir laman resmi PBSI.
Anthony Sinisuka Ginting beraksi di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting beraksi di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Saat ditanya apakah dirinya gugup dengan hitung-hitungan poin untuk lolos ke semifinal, juara China Terbuka 2018 ini menjawab dengan pasti: Tidak. Lagi-lagi, Anthony menegaskan bahwa kondisi lapangan yang membuatnya kesulitkan menemukan pola serangan.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak terpengaruh dengan hasil klasemen, malah sebetulnya saya masih ada harapan lolos setelah kekalahan Chou Tien Chen. Bukan tidak mungkin hari ini bisa menang telak," kata Anthony.
"Tetapi apa yang sudah direncanakan tidak bisa keluar hari ini. Tadi sudah coba tapi belum bisa menang. Kalau permainan dia tidak berubah banyak, tapi dari saya yang banyak melakukan kesalahan sendiri dan mudah dimatikan lawan," ujarnya.
Dibungkam agresivitas Son, kekalahan Anthony menjadikannya wakil pertama Indonesia yang tersingkir di babak grup BWF World Tour Finals 2018. Anthony juga menelan kekalahan di dua laga sebelumnya. Dia mencatat 1 Game For (GF) kala melawan Chou Tien Chen (Taiwan) dengan skor akhir 21-17, 18-21, dan 18-21. Dan, kekalahan telak didapat Anthony kala melawan Shi Yuqi, dengan skor 8-21 dan 19-21.
ADVERTISEMENT
Ke Guangzhou sendiri, Anthony hadir sebagai peringkat kedelapan. Bekal poin terbesar didapat usai menjuarai Indonesia Masters 2018 dan China Terbuka 2018, dengan total 66.610 poin ditambah tur dunia BWF lainnya. Resmi mengakhiri jadwal turnamen terakhirnya musim ini, Anthony Ginting berjanji akan mengevaluasi penampilannya.
"Tentunya tidak puas dengan hasil di turnamen ini, masih banyak hal yang harus saya perbaiki, baik secara teknik maupun nonteknik," kata peraih perunggu nomor perorangan Asian Games 2018 ini.