Anthony Ginting Menangi Laga Sengit Melawan Lu Guang Zu

16 Juli 2019 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ini memang masih babak pertama. Namun, Indonesia Open 2019 sudah memaksa Anthony Sinisuka Ginting baku hantam di laga sengit.
ADVERTISEMENT
Melawan wakil China, Lu Guang Zu, Anthony mematrikan kemenangan 20-22 23-21 21-18. Ya, duel babak pertama yang digelar di Court 1 Istora GBK pada Selasa (16/7/2019) itu berjalan sampai gim ketiga.
Tidak ada pertandingan yang berat sebelah. Sejak awal, laga sudah berlangsung seimbang yang ditandai dengan skor yang tersusun ketat hingga 10-10. Kondisi serupa tetap muncul setelah interval. Kedua pemain menempel ketat sampai kedudukan 16-16.
Setelahnya, situasi tampak berpihak pada Anthony. Bagaimana tidak? Pebulu tangkis peringkat tujuh dunia ini memimpin hingga 20-16. Satu poin seharusnya sudah cukup untuk membuat langkah Anthony lebih lepas di sisa laga.
Tapi, raket tidak mengenal naskah, shuttlecock berkawan akrab dengan kejutan. Lu justru bangkit dan memaksa deuce dalam kedudukan 20-20. Situasi tambah pelik bagi Anthony karena lawannya pula yang sukses mengukir kemenangan 22-20 di gim pertama.
ADVERTISEMENT
Karena satu-satunya cara untuk mematikan permainan Lu adalah menyerang seagresif mungkin, Anthony melepaskan serangan-serangan tajam sejak gim kedua dimulai. Mulai dari jumping smash yang menyasar tubuh lawan hingga dropshot ke sudut-sudut sulit, semua cara dilakukannya demi memperpanjang napas di rumah sendiri.
Hei, persoalannya belum tuntas. Dengan rangkaian serangan macam itu saja, Lu masih mampu menempel ketat sejak 1-2 hingga 6-7.
Sinyal tanda bahaya bagi lawan datang begitu Anthony mengamankan poin ketujuh. Anthony tidak memberi ruang bagi Lu untuk mengembangkan permainan. Tak heran jika keunggulan 11-8 sebagai penutup interval berhasil digenggam Anthony.
Berusaha melepaskan diri dari dominasi lawan, Lu mulai menggeber rangkaian serangannya. Manuver itu lumayan menjanjikan karena mengganjar Lu dengan dua poin.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, performa Anthony juga tidak menurun. Permainan tricky-nya acap membuat Lu melakukan kesalahan sendiri. Perpaduan kematangan game plan dan kesalahan lawan merupakan kombinasi terbaik untuk merengkuh poin, tak terkecuali bagi Anthony yang tanpa kendala berarti memimpin 17-11.
Hanya, bukan berarti peluang Lu sirna sepenuhnya. Apalagi, dia sudah memenangi gim pertama. Kecerdikan penempatan shuttlecock mengganjarnya dengan dua poin, sementara satu kesalahan Anthony menghadiahkannya satu poin yang menggeser kedudukan menjadi 14-18.
Entah semengerikan apa laga ini buat suporter Indonesia yang hadir langsung ke Istora. Setelah memimpin cukup jauh dari 15-10, Anthony justru terkejar. Lawan bahkan sanggup memaksa laga ke deuce karena menyamakan kedudukan menjadi 20-20 bahkan 21-21.
Beruntung, perlawanan Anthony belum kandas. Dengan ketenangan yang teramat sangat ia mengamankan dua poin yang turut membawanya ke duel penentuan alias gim ketiga.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Anthony menutup gim kedua dengan kemenangan memberikan Lu pelajaran berharga: Jangan sampai memberi celah untuk Anthony.
Lu bermain secepat mungkin di gim ketiga. Tak tanggung-tanggung, keunggulan 5-1 sukses dibukukan. Namun demikian, bukan berarti bahaya tak mengancam sama sekali.
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Melakoni duel intens dalam durasi panjang melahirkan ancaman kehabisan energi. Kondisi itu bukannya langsung membuatmu tak sanggup bergerak, tapi membuatmu tak bisa mempertahankan kecepatan terbaik.
Kecenderungan seperti ini dimanfaatkan betul oleh Anthony. Perlahan, tapi pasti, ia mengumpulkan angka dan memimpin balik 7-6.
Permainan Anthony lebih lambat dibandingkan dengan awal gim kedua. Keputusan yang masuk akal karena ia mesti menghemat energi sendiri. Lagipula, bisa saja Anthony lebih kalis dengan kesalahan individu dengan bermain lebih defensif.
ADVERTISEMENT
Angin segar kembali berpihak pada kubu tuan rumah begitu Anthony menutup paruh pertama gim ketiga dengan kedudukan 11-6.
Melesat di paruh pertama, Lu kehilangan ritme usai interval. Anthony memperlebar jarak menjadi 16-8. Permainannya yang variatif merepotkan Lu. Tampaknya. Anthony menyadari bahwa untuk mengalahkan lawan seperti Lu, seorang pemain mesti menemukan cara untuk mematikan langkahnya.
Pukulan-pukulan menyilang dalam sudut yang ekstrem memaksa Lu untuk sering menjelajah bidang permainannya sendiri. Situasi seperti ini dimanfaatkan Anthony untuk mengumpulkan poin, baik dengan memanfaatkan kesalahan pemain maupun memetik keuntungan dari area kosong yang ditinggalkan Lu.
Hasilnya memang tak instan, tapi menjanjikan. Anthony memimpin 18-14. Hanya, bukan berarti suporter Indonesia sudah boleh bernapas lega. Lu tetap menemukan cara untuk merengkuh poin sehingga memangkas jarak menjadi 17-18.
ADVERTISEMENT
Eits, tenang dulu. Kali ini kemenangan benar-benar berpihak pada Anthony. Pukulan Lu yang melebar pada akhirnya membuat Anthony mencapai match point. Nah, pengembalian Lu yang tak sempurna di situasi krusial akhirnya membukakan pintu duel babak kedua untuk Anthony.