Anthony Ginting Menapak Final Singapura Terbuka

13 April 2019 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Ginting kalahkan Chen Long di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Ginting kalahkan Chen Long di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anthony Sinisuka Ginting berpeluang menambah prestasinya setelah terakhir kali menjuarai China Terbuka 2018. Kali ini bukan hadir di turnamen Superseries 1.000, melainkan cuma Singapura Terbuka dengan level 500.
ADVERTISEMENT
Langkah Anthony ke final dipastikan dengan kemenangan 2-17, 18-21, serta 21-14 atas Chou Tien Chen (Taiwan) pada Sabtu (13/4/2019) sore WIB.
Hasil di Singapore Indoor Stadium itu turut memperbaiki rapor pertemuan Anthony dengan sang lawan. Setelah sempat sama kuat 4-4, Anthony kini unggul lewat kemenangan terakhir.
***
Performa Anthony sempat goyah di awal gim pertama. Setelah unggul 2-1, dia kehilangan tujuh angka beruntun hingga tertinggal 2-8.
Anthony memang membalas lewat raihan lima angka berturut-turut untuk memangkas jarak menjadi 7-8. Namun, Chou merebut kembali permainan. Pemain 29 tahun ini memetik keuntungan dari kesalahan Anthony di depan net sehingga menutup interval dengan keunggulan 11-8.
Anthony Ginting di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Kebangkitan Anthony baru hadir selepas interval. Dia meningkatkan tempo untuk menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Kemudian, dia menambah dua angka lagi hingga berbalik unggul, terakhir lewat drop shot yang gagal dikembalikan Chou.
ADVERTISEMENT
Keunggulan Anthony terjaga setelahnya, dari 17-13 sampai game point di kedudukan 20-17. Gim pertama lalu ditutup dengan backhand shot Anthony yang menghasilkan laju shuttlecock menyilang.
Gim kedua berlangsung lebih sengit karena kedudukan imbang. Dengan rangkaian pukulan placing dalam situasi reli, Anthony dan Chou menghadirkan skor 6-6, 7-7, serta 8-8.
Tempo agak meningkat menjelang interval lewat keberanian keduanya untuk melancarkan smes. Anthony-lah yang unggul setelah menyambar shuttlecock hasil pengembalian tanggung dari Chou. Skor menjadi 11-10.
Pertarungan masih ketat setelahnya. Kali ini Chou tampil sangat ofensif dengan berbagai jumping smash, sementara Anthony memancing duel di depan net. Lewat cara itulah, dia meraup dua angka beruntun demi mengubah ketinggalan 14-16 menjadi 16-16.
ADVERTISEMENT
Anthony Sinisuka Ginting di babak kedua Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Sayang buat Anthony, pertahanannya rapuh di fase krusial. Inilah yang dimanfaatkan Chou untuk meraih empat angka beruntun dan mencapai game point di kedudukan 20-16. Anthony sempat membalas dua angka, tetapi kesalahannya di depan net membuat gim kedua berakhir dengan kemenangan Chou.
Bagi Anthony sendiri, hasil gim kedua menjadi kali pertama dirinya kehilangan gim di Singapura Terbuka. Dia selalu menang secara straight atas Wang Tzu Wei, Kenta Nishimoto, serta Chen Long di babak sebelumnya.
Anthony mencoba bangkit di gim pemungkas. Setelah tertinggal 1-4, dia berbalik unggul 7-4. Sejak itu sampai interval, keunggulan Anthony terjaga.
Kendati demikian, pertarungan tak mudah bagi Anthony. Dia mengubah mode menjadi ofensif, tetapi kerap kesulitan mematikan Chou yang memiliki pertahanan solid. Gap pun tak jauh, dari 9-7 sampai 11-8 saat kelihaian Anthony di depan net menyudahi interval.
ADVERTISEMENT
Beda hal setelahnya. Malah pertahanan Chou menjadi rapuh sehingga Anthony melebarkan jarak menjadi 15-8. Untung bagi Chou, permainannya membaik dengan meraup tripoin ketika memangkas jarak dari 9-16 ke 12-16. Periode yang diwarnai reli panjang ini sempat membuat Anthony mendapatkan perawatan di tangan kanannya.
Aksi Anthony Sinisuka Ginting di 16 besar Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Dengan tangan yang dibalut perban, Anthony tetap bisa memberikan perlawanan. Dia meraup tiga angka --terakhir dengan challenge yang sukses-- saat Chou cuma mampu meraih dua poin. Skor menjadi 19-14.
Terakhir, Chou gagal mengembalikan bola secara sempurna sehingga menghasilkan dua poin untuk Anthony. Gim ketiga berakhir dengan kemenangan Indonesia.
Untuk lawan di laga final, Minggu (14/4), Anthony masih menunggu pemenang laga semifinal lainnya, yakni Kento Momota vs Viktor Axelsen.
ADVERTISEMENT