Anthony Ginting: Wangcharoen Menang karena Nekat

18 Juli 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Langkah Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Open 2019 terhenti. Unggulan ketujuh di nomor tunggal putra itu dikalahkan oleh wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen, pada babak kedua.
ADVERTISEMENT
Berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (18/7/2019), Anthony menyerah dengan skor 20-22, 21-11, dan 19-21. Menyoal hasil ini, Anthony menyebut Wangcharoen bermain lebih nekat sehingga dirinya kesulitan mengantispiasi rangkaian serangan.
“Pertandingan hari ini cukup ketat dari awal hingg akhir, di set (gim, red) pertama sempat unggul cukup jauh. Tapi, saya banyak melakukan kesalahan sendiri, waktu di set pertama memberikan dia banyak keuntungan yang buat dia lebih bagus,” kata Anthony saat konferensi pers.
“Dia masih bisa mengambil smes di situasi sulit, di set kedua sudah bisa pegang (kendali), tapi di set ketiga dia bermain lebih nekat. Misalnya ada bola naik, dia tetap berusaha untuk menyerang,” lanjutnya.
Hasil ini tak cuma menghentikan langkahnya di Indonesia Open 2019, tapi juga memperpanjang catatan buruknya kala bersua Wangcharoen. Pada pertemuan sebelumnya di Prancis Terbuka, Anthony juga menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Anthony mengakui bahwa ada progres signifikan yang dialami Wangcharoen menyoal pola permainan dan kematangan. Faktor tersebut sudah diantisipasi, tetapi upaya Anthony pada akhirnya tak membuahkan hasil positif.
"Pertemuan di Prancis kalah juga, ya. Menurut saya dia makin matang dari segi di lapangan memang beda. Sebelumnya dia banyak mati sendiri. Kalau tadi, dia bekerja keras jadi makin ke sini makin matang," jelas pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu.
"Dia tipe pekerja keras, dia juga semakin matang, makin terlihat permainannya bagaimana, tidak mudah dimatikan. Dia masih bisa kembalikan bola saat situasi sulit. Benar-benar pintar dan harus sabar menghadapi dia" pungkas Anthony.