AS Terbuka: Segel Slot Babak Ketiga, Sensasi Coco Gauff Berlanjut

30 Agustus 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cori 'Coco' Gauff di babak kedua AS Terbuka 2019. Foto: Jerry Lai-USA TODAY Sports/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Cori 'Coco' Gauff di babak kedua AS Terbuka 2019. Foto: Jerry Lai-USA TODAY Sports/REUTERS
ADVERTISEMENT
AS Terbuka 2019 menatap babak ketiga. Duel Cori 'Coco' Gauff melawan Timea Babos pada Jumat (30/8/2019) menjadi salah satu sorotan di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Pertandingan yang dihelat di Louis Armstrong Stadium ini memang tuntas dengan kemenangan Coco. Tapi, kemenangan itu bukan kemenangan telak, apalagi mudah.
Babos memberikan perlawanan sengit usai kalah 4-6 di set pertama. Agresivitasnya membuahkan hasil menjanjikan pada set kedua. Buktinya, Babos membukukan kemenangan 6-2.
Namun Coco juga enggan tunduk di hadapan kebangkitan lawan. Thriller babak kedua itu akhirnya dipastikan selesai lewat kemenangan 6-4 di set ketiga untuk Coco.
"Kami saling menguji kekuatan di sepanjang pertandingan. Kalau saja saya tidak bisa memenangi poin terakhir tadi, saya pikir dia yang bakal menutup pertandingan ini dengan kemenangan. Laga tadi memang seintens itu," jelas Coco.
Call her Coco! Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports/REUTERS
Petenis 15 tahun ini menjadi sorotan baru usai penampilan gemilangnya di Wimbledon 2019. Di turnamen tenis paling masyhur itu ia mencuri perhatian berkat keberhasilannya sebagai petenis termuda dalam sejarah yang lolos ke putaran utama Wimbledon via kualifikasi.
ADVERTISEMENT
Puja-puji jagat tenis tambah semarak berkat keberhasilannya mengalahkan idola masa kecilnya, Venus Williams, di babak pertama. Sensasi Coco tak selesai di babak pertama.
Wakil Amerika Serikat itu bahkan tercatat sebagai petenis termuda yang menjejak ke babak 16 besar Wimbledon setelah Jennifer Capriati pada 1991. Sayangnya, langkah Coco terhenti di babak keempat akibat dijegal Simona Halep.
Tak mengherankan jika Coco menjadi magnet tersendiri di Billie Jean King National Tennis Center pada 2019 ini. Kabar baiknya, Coco tak sekadar menjadi sensasi. Nama besarnya dibuktikan dengan permainan brilian. Salah satunya ketika ia hendak membukukan keunggulan 30-0 pada ketika ia memimpin 3-2 di set pertama.
Babos menggempur Coco dengan rangkaian pukulan yang arahnya bervariasi. Tapi, daya jelajah Coco adalah kekuatan tersendiri. Pukulan lob via backhand Babos dari depan net disambutnya dengan forehand yang berujung winner. Padahal, posisi Coco cukup jauh dari area yang disasar Babos.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ. Menyadari kekuatan pukulan Babos dari depan net, Coco paham bahwa ia mesti mematikan langkah lawan dulu untuk merengkuh angka.
Itulah sebabnya Coco berani mengambil risiko dengan melepaskan pukulan menyilang dan jauh. Manuver itu cukup tricky karena jika salah perhitungan sedikit saja, bola bakal dinyatakan out.
Permainan seperti itu pada akhirnya membuat Coco makin dicintai pencinta tenis di rumahnya sendiri. Ia bahkan tercatat sebagai pemain termuda yang berhasil ke babak ketiga AS Terbuka setelah Anna Kournikova pada 1996.
Meski demikian, Coco tak bisa tenggelam dalam euforia dulu. Lawannya di babak ketiga adalah Naomi Osaka yang datang dengan status juara bertahan.
"Saya bahkan tidak bisa melihat kursi kosong di tribune. Saya merasa super terhormat bisa menjadi orang Amerika yang bertanding di New York. Pertandingan ini cuma awal. Saya berjanji akan bertarung sehebat-hebatnya untuk kalian semua," ujar Coco.
Timea Babos (kostum oranye) dan Cori Gauff. Foto: Jerry Lai-USA TODAY Sports/REUTERS.
Kelolosan Coco tidak diikuti dengan keberhasilan Halep melangkah ke putaran ketiga. Juara Wimbledon 2019 ini takluk di tangan petenis tuan rumah, Taylor Townsend.
ADVERTISEMENT
Di Arthur Ashe Stadium, Halep kalah 6-2, 3-6, 6-7 (4-7). Catatan ini memperpanjang rekor buruk Halep di AS Terbuka. Dalam dua edisi sebelumnya, Halep acap tersingkir di babak pertama. Di laga lain, Caroline Wozniacki, Johanna Konta, dan Kiki Bertens berhasil menyegel slot babak ketiga.
Beralih ke nomor tunggal putra, Marin Cilic berhak melangkah ke babak ketiga usai menundukkan petenis Jerman, Cedric-Marcel Stebe, 4-6, 6-3, 7-5, 6-3. Di babak ketiga nanti ia bakal berhadapan dengan John Isner. Hmmm... Hati-hati saja melawan wakil tuan rumah yang satu ini.
Pun demikian dengan Chung Hyeon yang sukses mengalahkan Fernando Verdasco dalam duel sengit lima set, 1-6, 2-6, 7-5, 6-3, 7-6 (7-3). Keberhasilan Chung juga ikuti oleh Gael Monfils yang menutup pertandingan dengan pukulan akrobatis dari depan net.
ADVERTISEMENT